Gubernur Mahyeldi Berhasil Cetak 113 Ribu Entrepreneur, Pendapatan UMKM dan Serapan Tenaga Kerja Tumbuh

"Jadi targetnya jelas 100 entrepreneur memiliki total pendapatan Rp2,1 miliar setahun pada tahun 2026 atau awal tahun 2027. Jadi tahapan dan targetnya jelas ya, itu yang sekarang terus kita kawal," terangnya.
Terkait evaluasi keberhasilan 113 ribu entrepreneur ini, Endrizal mengungkapkan, pihaknya pada bulan November hingga Desember 2024 nanti melakukan survey. Menurutnya, survey ini sangat penting untuk mengukur keberhasilan dari progul ini.
"Perlu itu kita evaluasi. Kita lakukan survey November dan Desember 2024 ini. Hasilnya sangat penting untuk jadi bahan evaluasi," terangnya.
Program Khusus Fluzi Akademi
Endrizal mengungkapkan, selain progul menciptakan 100 ribu entrepreneur tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Sumbar berkolaborasi dengan CV Arizi Utama juga melaksanakan program khusus memperkuat kapasitas pelaku usaha UMKM. Namanya program Pluzi Akademi.
Melalui program ini, sudah 44 peserta berhasil menyelesaikan program ini dan diwisuda pada Jumat (30/8) lalu di Aula Kantor Bappeda Sumbar. Acara tersebut dihadiri oleh Wagub Sumbar, Audy Joinaldy.
"Program ini bertujuan untuk membantu UMKM lokal naik kelas dan meningkatkan daya saingnya, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.
Program Pluzi Akademi dirancang untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM Sumbar secara menyeluruh. Terutama dalam bidang pemasaran dan digitalisasi. Selama 3 bulan, peserta mengikuti pembelajaran baik secara daring maupun tatap muka.
"Akses kelas pembelajaran ini tersedia secara gratis bagi UMKM Sumbar yang telah lulus verifikasi. Peserta dilatih melalui platform online dan offline, mulai dari pembuatan akun marketplace, strategi digital marketing, hingga public speaking," ungkap Lina.
Program Fluzi Akademi ini untuk meningkatkan pendapatan UMKM. Pelatihan digelar sebanyak 14 kali tidak dibiayai sama sekali. Peserta yang ikut dilakukan seleksi. Dari 600 orang yang mendaftar, lalu terpilih 50 orang.
"Sekarang sudah dilatih sebanyak 150 orang. Pendapatannya bisa naik. Kita lakukan di samping pelatihan lainnya. Khusus mandiri sifatnya. Kerja sama dengan masyarakat dan UMKM," terangnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
- Permudah Akses Perbankan untuk UMKM, Pemko Padang Bersinergi dengan CIMB Niaga
- Evaluasi untuk Adinata Syariah 2025, Gubernur Mahyeldi Targetkan Sumbar Kembali Raih Juara Umum
- OJK: Likuiditas Perbankan 2025 Masih Ketat, Sektor Pertanian Perlu Digenjot
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Inisiasi Pemprov dan Pertamaina Terkait Stabilisasi Stok BBM