Pada Resepsi Peringatan Hari Jadi Sumbar ke-79

Ketua Sementara DPRD Sumbar Ingatkan Pentingnya Pengembangan Potensi Daerah

Rabu, 02 Oktober 2024, 15:15 WIB | Pemerintahan | Kota Padang
Ketua Sementara DPRD Sumbar Ingatkan Pentingnya Pengembangan Potensi Daerah
Hadiri malam resepsi peringata Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Ke-79 di Istana Gubernur Sumbar, Selasa (1/10). Ketua sementara DPRD Sumbar Irsyad Syafar ingatkan pentingnya pengembangan potensi daerah dan peningkatan PAD. IST

PADANG, binews.id --Hadiri malam resepsi peringata Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Ke-79 di Istana Gubernur Sumbar, Selasa (1/10). Ketua sementara DPRD Sumbar Irsyad Syafar ingatkan pentingnya pengembangan potensi daerah dan peningkatan PAD.

Irsyad mengungkapkan, sesuai dengan tema peringatan hari jadi Sumbar ke-79, "Sumbar Maju Bermartabat" harus dimaknai dengan upaya meningkatan segala hal yang berkaitan dengan potensi daerah serta PAD. Kemajuan yang diupayakan, diharapkan membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul cerdas serta madani, sehingga mampu berkontribusi lebih dalam pembangunan daerah dan berdiri di kaki sendiri.

" Dengan SDM yang unggul cerdas dan madani, akan meningkatkan kesejahteraan serta memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah di semua sektor," katanya.

Dia mengungkapkan kondisi sekarang tidak terlepas dari sejarah masa lalu yang berkembang secara dinamis, semua

Baca juga: Wako Hendri Arnis Blusukan ke Pasar

perlu merenung dalam keinginan untuk perbaikan Sumbar kedepan, berangkat dari sejarah masyarakat Minang yang dahulunya dikenal dengan tempat lahirnya para pemikir-pemikir ulung. Masa-masa itu diharapkan terulang kembali.

Sebut saja M.Yamin yang gagasannya menjadi pemantik bagi anggota sembilan untuk melahirkan Piagam Jakarta yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila pada Juni 1945.

Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama yang dikenal sebagai bapak ekonomi Indonesia. Datuk Ibrahim Tan Malaka yang pemikiran progresifnya menjadi pelecut bagi kaum revolusioner Indonesia, bahkan pemikiranya masih hidup dan menjadi bagian kerangka kritis dari sebagaian kaum pergerakan.

"Adalagi Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih populer dipanggil Buya Hamka, Agus Salim yang terkenal dengan keterampilan berdiplomasi dan lobby yang tinggi, tentu masih banyak lagi tokoh-tokoh lainya yang tak tersebutkan satu persatu," katanya.

Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Sumbar: Jalan Alahan Panjang Bayang Ditarget Tuntas 2025

Dia juga menyangkan, dalam kancah politik tidak terlihat lagi representasi generasi Minang yang pintar dan mampu menjadi pembeda dalam corak pemikiran. Tidak ada elite-elite yang benar-benar merepresentasikan sebagai cadiak pandai alim ulama dari Minang, yang tersisa hanya mereka yang berdarah Minang tapi tidak berbudaya Minang yang sesungguhnnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: