Sumbar Terpilih sebagai Provinsi Penerima Program Sekolah Rakyat

Jumat, 18 April 2025, 13:44 WIB | Pemerintahan | Kota Padang
Sumbar Terpilih sebagai Provinsi Penerima Program Sekolah Rakyat
Sumatera Barat (Sumbar) telah terpilih sebagai salah satu dari enam provinsi di Indonesia yang akan menerima program Sekolah Rakyat. Implementasi pertama akan dilaksanakan di Kabupaten Solok. IST

PADANG, binews.id -- Sumatera Barat (Sumbar) telah terpilih sebagai salah satu dari enam provinsi di Indonesia yang akan menerima program Sekolah Rakyat. Implementasi pertama akan dilaksanakan di Kabupaten Solok.

"Itu akan kita kejar, kaji betul, kenapa daerah kita itu perlu itu. Jadi kita kejar itu, kita sama-sama bawa ke pemerintah pusat, hal-hal dasarnya," kata Wagub Vasko Ruseimy dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Darerah (RKPD) 2026, Kamis (17/4/2025).

Wagub Sumbar menekankan bahwa pengembangan program ini membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.

"Pembangunan Sekolah Rakyat itu bisa tembus sekian ratus miliar pembangunannya. Mudah-mudahan ada program prioritas lain yang kita kaji, tapi program ini bisa kita seriuskan di situ, agar kita bisa kejar arah pembangunan di sana," jelasnya.

Baca juga: Sumbar dan Jambi Siap Bersinergi Jadi Tuan Rumah PON 2032

Terpilihnya Sumbar sebagai salah satu dari enam provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia yang menerima program ini merupakan pencapaian tersendiri bagi pemerintah provinsi (Pemprov).

Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Sumbar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya.

Selain fokus pada program Sekolah Rakyat, Vasko juga menyoroti pentingnya memperkuat identitas budaya lokal dalam sistem pendidikan di Sumbar.

Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah dengan mewajibkan ekstrakurikuler Silek Tradisi di seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) di provinsi tersebut.

Baca juga: Pemkab Solok Lepas Mahasiswa ke Timur Tengah, Serahkan Bantuan Rp360 Juta

"Sedikit tentang Budaya, memang ada hal-hal yang perlu kita perkuat lagi, kita tidak akan lupa mengenai Budaya kita. Pertama, itu sudah kita tes dahulu di Dinas Pendidikan untuk mewajibkan ekstrakurikuler Silek Tradisi yang hampir mengalami penurunan, saya tidak mau sampai punah," tegas Vasko.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: