Janin Bayi Ditemukan di Selokan
PADANG, binews.id - Masyarakat Jalan Irigasi pasar Baru, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang dikejutkan dengan penemuan sosok janin bayi yang tersangkut di saluran air yang bertepatan di depan Puskesmas Pauh, kamis (27/2) sekitar pukul 14.17 WIB.
Informasi yang dihimpun, janin bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya itu ditemukan oleh seorang warga bernama Yanti. Wanita berusia 55 tahun itu mengetahui saat ia hendak mengambil wudhu di belakang rumahnya untuk shalat Zuhur.
"Saya mau ambil Wudhu, saya lihat kebawah ternyata ada bayi. Sebelumnya sempat tidak percaya, saya ambil kayu sabil mencoleknya, ternyata memang bayi," ujarnya.
Kemudian, Yanti bersama suaminya memberitahukan perawat yang berada di Puskesmas Pauh. Mengetahui hal tersebut, masyarakat setempat juga berbondong-bondong mendatangi lokasi tersebut untuk menyaksikan serta mengabadikan menggunakan HP di media sosialnya.
Tim INAFIS Polresta Padang bersama Polsek Pauh langsung menuju lokasi penemuan janin bayi tersebut. Terlihat dua personel kepolisian turun ke saluran air untuk mencari jasad bayi. Jasat bayi itu tampak berwarna putih kemerah-merahan. Setelah dievakuasi, jasad bayi itu langsung di bawa ke RS Bhayangkara Padang.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pauh Muhammad Fardhan memastikan, bahwa penemuan jasad bayi yang ditemukan di saluran air itu tidak ada sangkut pautnya dengan puskemas. "Disini tidak ada tindakan aborsi. Kami baru tau dari buk Yanti warga yang didepan," ujarnya.
Dijelaskannya, aborsi merupakan tindakan ilegal. Untuk itu, ia menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian. "Kami siap membantu, baik keterangan maupun CCTV yang ada di Puskesmas," ungkapnya. (f)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- UNP Tunjukkan Praktik Baik Pengelolaan Aset dan Infrastruktur Pendidikan
- Dirikan Posko di Pauh, PT Semen Padang Kerahkan Tiga Alat Berat
- Bantu Korban Bencana di Sumatra, SIG Kirimkan Tim Reaksi Cepat dan Salurkan Bantuan hingga Dirikan Posko
- Dari Padang hingga Agam, PT Semen Padang All Out Bantu Penanganan Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar
- Update Jumlah Korban Hidrometeorologi Sumbar: 166 Meninggal dan 111 Masih Hilang








