Verry Mulyadi Gelar Reses Perdana di Tarantang dan Baringin, Serap Aspirasi Masyarakat untuk Pembangunan 2025

Salah satu aspirasi yang mendesak dan mendapat perhatian serius adalah pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Tarantang. Warga mengungkapkan kebutuhan ini karena anak-anak di daerah tersebut harus menempuh jarak yang jauh untuk bersekolah di Lubuk Kilangan, yang berdampak pada efektivitas pendidikan.
"Jika SMA bisa dibangun di Tarantang, ini akan sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat serta kecerdasan anak-anak kita," kata Awaludin, warga Komplek Cendana. Ketua RT Muhammad Yusuf juga mendukung usulan ini, menegaskan pentingnya pendirian SMA sebagai prioritas.
Selain isu pendidikan, warga Baringin juga menyampaikan kebutuhan mendesak terkait sektor pertanian, terutama dalam hal irigasi. Ketua kelompok tani mengungkapkan bahwa sebagian besar lahan pertanian di daerah mereka belum mendapatkan aliran air yang memadai. "Kami mayoritas petani, dan irigasi sangat penting untuk kelangsungan pertanian," tuturnya.
Rafi, pengurus Karang Taruna, menambahkan usulan terkait pengembangan sektor pariwisata. Ia menyarankan pembukaan wisata ikan larangan di dekat SMP 38 dan berharap mendapat dukungan dana. "Dengan adanya pariwisata ini, selain menambah perekonomian, kelurahan kita juga akan lebih dikenal," katanya penuh optimisme.
Isu Lingkungan dan Gizi Buruk Juga Jadi Sorotan
Selain kebutuhan infrastruktur dan pendidikan, warga juga menyuarakan kekhawatiran terkait isu lingkungan. Syahriani, Ketua Bundo Kanduang Nagari Tarantang, menyoroti masalah banjir yang kerap melanda daerah tersebut, serta gizi buruk yang masih menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat. Normalisasi sungai dan ketersediaan pupuk menjadi harapan yang diinginkan warga agar segera diatasi.
Komitmen Verry Mulyadi: Pembangunan SMA dan Irigasi Jadi Prioritas
Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan oleh warga, Verry Mulyadi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan dan irigasi akan menjadi prioritas utama. Ia menyadari pentingnya keberadaan SMA di wilayah tersebut serta perlunya perbaikan sistem irigasi untuk mendukung produktivitas pertanian.
"Kami akan berusaha untuk mewujudkan pembangunan SMA di sini. Meskipun pembelian tanah tidak tercantum dalam nomenklatur DPRD, kita harus mencari solusi bersama melalui rembuk warga dan langkah-langkah lain yang memungkinkan. Hal yang sama berlaku untuk irigasi dan pembangunan infrastruktur lainnya," tegas Verry.
Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan dan perbaikan infrastruktur harus dilakukan berdasarkan skala prioritas, yang ditentukan melalui diskusi intensif antara warga dan pemerintah daerah.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Padang Hadapi Diet Anggaran 2026, DPRD: Pemangkasan Dana Pusat Ubah Struktur APBD dan RPJMD
- Komisi II DPRD Padang Soroti Rendahnya PAD, Rachmad Wijaya Minta Evaluasi Kepala OPD
- Wakil Ketua DPRD Padang Jupri Dorong Renovasi Kantor Lurah Batuang Taba Nan XX
- Wakil Wali Kota Padang Sampaikan Nota Pengantar Ranperda APBD Tahun 2026
- Nevi Zuairina Dorong Penguatan Struktur dan Kaderisasi PKS di 7 Kabupaten/Kota Wilayah Sumatera Barat