Pemkab Solok Raih Penghargaan TPAKD Terbaik di Sumatera Barat pada Acara Bulan Inklusi Keuangan 2024

PADANG, binews.id - Pemerintah Kabupaten Solok berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu dari tiga Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terbaik di Provinsi Sumatera Barat tahun 2024.

Penghargaan ini diumumkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat dalam acara puncak Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung di Basko Grand Mall Padang. Kabupaten Solok menerima penghargaan tersebut bersama dua kabupaten lain yang juga menunjukkan komitmen tinggi dalam meningkatkan akses keuangan di daerah mereka.

Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak penting ini dihadiri oleh Plt. Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian, Ir. Kuartini Deti Putri, M.Si; Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar; Direksi Bank Nagari; serta Kepala OJK Sumatera Barat yang diwakili Deputi Direktur Pengawasan LJK2, Adi Surahman. Selain itu, hadir pula para kepala daerah di Sumatera Barat, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perbarindo Sumbar dan Bengkulu, Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Sumbar, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Sumbar, dan pimpinan industri jasa keuangan serta asosiasi jasa keuangan di wilayah Sumatera Barat.

Pemerintah Kabupaten Solok menerima penghargaan ini melalui Pejabat Sementara (PJS) Bupati Solok, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Eva Nasri, SH, MM. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras Pemkab Solok dalam memenuhi berbagai aspek penilaian yang diterapkan oleh OJK, termasuk komitmen dan konsistensi dalam perencanaan serta realisasi program TPAKD.

Baca juga: Pertukaran Gagasan: Ketua Tim Pakar DPRD Sumbar Terima Pansus I DPRD Musi Rawas

Dalam sambutannya, Deputi Direktur Pengawasan LJK2 OJK Sumatera Barat, Adi Surahman, menyampaikan apresiasi kepada seluruh TPAKD kabupaten dan kota yang terus berupaya meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat Sumatera Barat. "Kontribusi aktif TPAKD sangat membantu pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat, dengan menyediakan akses keuangan yang lebih merata bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh layanan keuangan formal," ujar Adi Surahman.

TPAKD Kabupaten Solok sendiri telah melaksanakan berbagai program yang mencakup literasi dan edukasi keuangan, layanan keuangan mikro, serta dukungan terhadap UMKM. Melalui penghargaan ini, Pemkab Solok berharap dapat terus mendorong dan memperluas cakupan layanan keuangan di wilayahnya, khususnya dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat lokal.

Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Solok untuk terus berinovasi dalam menyediakan akses keuangan yang lebih luas dan inklusif, demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Diharapkan upaya ini dapat semakin meningkatkan daya saing daerah dalam bidang ekonomi dan pembangunan. (bi/Mak Itam)

Beberapa aspek yang dinilai oleh OJK mencakup:

Baca juga: Sinergi Pemkab Solok dan MUI Sumbar dalam Penanggulangan Penyakit Masyarakat

1. Kesesuaian Rencana dan Realisasi Program Kerja TPAKD- Pemkab Solok dinilai berhasil memenuhi rencana program kerja TPAKD yang sesuai dengan target 2021-2025.
2. Penyampaian Ringkasan Eksekutif TPAKD- Penyampaian ringkasan eksekutif yang tepat waktu serta mencerminkan capaian dan target kerja TPAKD melalui Sistem Informasi TPAKD (SITPAKD).
3. Kesesuaian Ringkasan Eksekutif dengan Rencana dan Realisasi Program Kerja- Laporan yang disampaikan Pemkab Solok dinilai relevan dan akurat sesuai dengan implementasi di lapangan.
4. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan- Pemkab Solok dinilai mampu melaporkan rencana kerja dan realisasi secara tepat waktu pada SITPAKD.
5. Jumlah Kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan- Pemkab Solok tercatat aktif dalam menggelar berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.
6. Sinergi dengan Stakeholders- Pemkab Solok juga berhasil menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai stakeholders untuk meningkatkan pemahaman dan akses masyarakat terhadap layanan keuangan.

Penulis: Imel
Editor: BiNews