Petani Piai Tangah Keluhkan Irigasi dan Pupuk, Harapkan Bantuan Ternak dan Bibit Ikan

Selasa, 29 Oktober 2024, 09:01 WIB | Ekonomi | Kota Padang
Petani Piai Tangah Keluhkan Irigasi dan Pupuk, Harapkan Bantuan Ternak dan Bibit Ikan
Sejumlah petani di Kelurahan Piai Tangah, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, mengeluhkan masalah irigasi yang tersumbat dan langkanya pupuk saat bertemu Wakil Ketua DPRD Sumbar, M. Iqra Chissa Putra, dalam kegiatan reses DPRD Sumbar untuk masa sidang pertama tahun 2024-2025, Senin (28/10). IST

PADANG, binews.id -- Sejumlah petani di Kelurahan Piai Tangah, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, mengeluhkan masalah irigasi yang tersumbat dan langkanya pupuk saat bertemu Wakil Ketua DPRD Sumbar, M. Iqra Chissa Putra, dalam kegiatan reses DPRD Sumbar untuk masa sidang pertama tahun 2024-2025, Senin (28/10). Mereka juga berharap adanya bantuan ternak dan bibit ikan sungai sebagai tambahan sumber pendapatan bagi keluarga petani di daerah tersebut.

Dalam pertemuan itu, salah seorang warga, Darwis, menyampaikan bahwa mayoritas warga Piai Tangah adalah petani. Namun, lahan pertanian seringkali mengalami kekurangan air akibat saluran irigasi yang rusak dan mampet.

"Irigasi ada yang rusak, dan ada juga yang mampet. Jadi lahan kami kekurangan air. Kami berharap Pak Iqra bisa membawa program pembangunan irigasi ke Piai Tangah agar kami tidak lagi kesulitan air," ujar Darwis.

Selain masalah air, para petani juga mengalami kendala dalam mendapatkan pupuk. Terkadang pupuk sulit diperoleh atau harganya jauh di atas harga eceran tertinggi (HET), yang membuat biaya produksi semakin tinggi.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Hadiri Sialturahmi IPSI: Harus Jadi Pilar Pelestarian Silat Minangkabau

Di samping masalah irigasi dan pupuk, petani Piai Tangah berharap adanya bantuan ternak dan bibit ikan sungai. Menurut Darwis, bantuan tersebut akan sangat membantu petani untuk menambah sumber pendapatan keluarga, mengingat usaha peternakan dan perikanan dapat menjadi alternatif pendapatan selain dari hasil sawah.

Selain kebutuhan irigasi, warga Piai Tangah juga menyampaikan sejumlah aspirasi terkait infrastruktur. Desi, salah seorang warga, meminta agar saluran irigasi di dekat perumahan warga segera diperbaiki. Saat debit air tinggi, saluran tersebut sering meluap dan menyebabkan banjir di perumahan warga. Ia khawatir jika tidak segera ditangani, limpasan air dapat menimbulkan kerusakan lebih parah.

"Kami takut tiba-tiba air besar, bukan saja banjir yang terjadi, tapi rumah kami bisa diterjang air. Kami berharap ini segera diperhatikan," ungkap Desi.

Desi juga menyoroti kondisi jembatan di area tersebut yang menjadi penghubung antarperumahan. Meski bisa dilalui sepeda motor, jembatan tersebut cukup terjal dan menurun sehingga mengundang kekhawatiran warga akan keselamatan saat melintasinya. Ditambah lagi, jembatan tersebut sudah berusia cukup tua, dan warga merasa ragu akan kekokohannya.

Baca juga: Evi Yandri Hadiri Peresmian Gedung Baru Panti Sosial Orang Dalam Gangguan Jiwa

Sejumlah warga lain menambahkan bahwa jalan-jalan di perumahan Piai Tangah dan akses jalan menuju Lubuk Begalung sudah banyak yang rusak. Mereka mengusulkan adanya program betonisasi ulang agar jalan-jalan tersebut dapat kembali berfungsi dengan baik, terutama untuk kenyamanan dan keselamatan warga yang melintas.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: