Komunitas Padang Suarakan Perda untuk Atasi Masalah Sosial, Ketua DPRD Sumbar Siap Tindak Lanjut

Kamis, 31 Oktober 2024, 13:28 WIB | Politik | Kota Padang
Komunitas Padang Suarakan Perda untuk Atasi Masalah Sosial, Ketua DPRD Sumbar Siap Tindak...
Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, menyerap berbagai aspirasi masyarakat dari beragam komunitas di Kota Padang dalam reses perseorangan masa sidang pertama tahun 2024-2025 yang dilaksanakan pada Rabu (30/10/2024). IST

PADANG, binews.id -- Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, menyerap berbagai aspirasi masyarakat dari beragam komunitas di Kota Padang dalam reses perseorangan masa sidang pertama tahun 2024-2025 yang dilaksanakan pada Rabu (30/10/2024).

Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari upaya DPRD Sumbar dalam memahami kebutuhan dan harapan masyarakat secara langsung serta menjadikan hasil pertemuan sebagai dasar dalam menyusun program kerja di masa depan.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah komunitas menyampaikan aspirasi terkait berbagai isu sosial yang dinilai mendesak untuk diatasi melalui regulasi daerah. Salah satu permintaan yang muncul adalah pembentukan peraturan daerah (Perda) yang komprehensif guna menangani masalah sosial, khususnya yang berkaitan dengan pergaulan bebas di kalangan generasi muda.

Perwakilan dari Komunitas Baaman menyoroti meningkatnya masalah sosial di Kota Padang, terutama tingginya angka kehamilan di luar nikah dan isu LGBT yang semakin marak. Mereka berharap pemerintah daerah melalui DPRD Sumbar segera mengambil langkah konkret dengan merancang peraturan yang dapat mengendalikan situasi tersebut.

Baca juga: Optimalisasi PAD, Evi Yandri Minta Pemprov Konkretkan Rekomendasi DPRD

"Kami ingin ada aturan yang lebih tegas untuk melindungi generasi muda dari dampak buruk sosial," ujar salah satu anggota Komunitas Baaman.

Selain itu, komunitas juga menyoroti persoalan ketenagakerjaan yang mereka anggap mendesak untuk diatasi. Tingkat pengangguran yang tinggi, terutama di kalangan lulusan perguruan tinggi, menjadi perhatian serius bagi mereka. Komunitas ini berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi nyata, misalnya dengan membuka lapangan pekerjaan baru atau memperluas pelatihan keterampilan bagi generasi muda agar lebih siap bersaing di dunia kerja.

Persoalan infrastruktur turut menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Komunitas lainnya mengangkat masalah pembangunan jalan Kambang-Muara Labuah yang belum rampung. Jalan ini dianggap penting untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan diharapkan dapat segera diselesaikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Tidak hanya komunitas umum, tokoh adat setempat juga turut hadir dalam reses ini. Juprizal, seorang ninik mamak dari Kota Padang, mengungkapkan pentingnya dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi dan wadah khusus guna menangani masalah sosial di tengah masyarakat.

Baca juga: Evi Yandri Buka Bimtek Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika bagi Generasi Muda

Ia menekankan perlunya memperkuat organisasi sosial yang dapat berfungsi sebagai benteng moral bagi generasi muda, sehingga mereka memiliki bekal untuk berperan dalam menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan di sekitarnya. "Organisasi-organisasi sosial ini harus diperkuat, terutama dalam membina anak-anak muda kita," katanya.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: