101 Diniyyah Puteri, Tetap Eksis Bertahan Hadapi Perubahan Zaman
Diniyyah Puteri dikenal dengan Kurikulum Quba. Perguruan ini meraih berbagi prestasi. Pada 2024, mendapatkan pengakuan dari Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir. Lulusan Diniyyah Puteri bisa masuk ke Al Azhar, tanpa tes di berbagai prodi.
Adapun Ustaz Bachtiar Nasir dalam tausiahnya mengajak santri Diniyyah Puteri menjadi pribadi saleha berilmu yang tetap berjuang menjadi penerus ulama. Santri yang mampu menghadapi tantangan diera kemajuan teknologi ini.
"Masuk dunia gadget, tantangan bagi seorang wanita ialah menjaga kesuciannya. Status sebagai jomblo lebih hebat dari pada wanita yang hanyut dengan hawa nafsu," ujarnya seraya menasehati agar menjauhi pacaran yang dinilai lumrah padahal ini sesuatu yang memprihatinkan.
Baca juga: UNP Peduli Hadir untuk Pengungsi Sungai Batang, Bantuan Didistribusikan ke Tiga Titik
Dia berharap Diniyyah Puteri bisa mengatasi hal itu. Menurutnya perlu integritas, kejujuran, amanah dan berpegang teguh terhadap kebenaran. Santri bukan hanya fokus di berbagai cabang ilmu, melainkan menjadikan Al-Qur'an bisa terpatri pada dirinya.
Ustaz Bachtiar juga mengajak santri jangan menjadi budak gadget, tetapi gadget-lah yang mesti dikuasai (diperbudak) untuk kemudahan belajar dan bekerja. (put)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Tingkatkan Sekolah Berwawasan Lingkungan, Padang Panjang Anugerahkan Adiwiyata Kota dan Nasional 2025
- 59 Lansia dari Tiga Kelurahan Resmi Diwisuda, Padang Panjang Perkuat Program Pembelajaran Usia Emas
- Wako Hendri Arnis Pastikan Layanan Pengungsi Berjalan Maksimal di SDN 13 PPT
- Padang Panjang Gelar Lomba Cerdas Sains, Ratusan Pelajar Tunjukkan Aksi Terbaik
- Siap Berlaga di Jakarta, Guru dan Anak TK Padang Panjang Lolos ke Tingkat Nasional










