LPPM UNP dan Pemprov Sumbar Gelar FGD Penyusunan Roadmap Ekonomi Kreatif di Bukittinggi

PADANG, binews.id-- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Padang (UNP) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan Peta Jalan (Roadmap) Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Daerah. Acara ini berlangsung di Aula Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Kamis (31/10/2024).
Ketua LPPM UNP, Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar roadmap ini dapat menjadi acuan strategis untuk pengembangan ekonomi kreatif di Sumatera Barat. Prof. Anton menekankan pentingnya penggunaan data yang akurat dalam merumuskan langkah-langkah pengembangan agar dapat menghasilkan hasil yang optimal. "LPPM UNP selalu terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam pelaksanaan penelitian, pengabdian masyarakat, serta program Kuliah Kerja Nyata (KKN)," ujar Prof. Anton.
FGD ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Dinas Pariwisata kabupaten/kota di Sumatera Barat, akademisi, perbankan, komunitas, pelaku bisnis, dan media. Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Drs. Luhur Budianda, M.Si, dalam kesempatan tersebut menyampaikan betapa besar potensi ekonomi kreatif di Indonesia yang menduduki urutan ketiga dunia dengan nilai tambah mencapai Rp1.300 triliun. Di Sumatera Barat, sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 8,64 persen terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).
"Kita memiliki potensi yang sangat besar di bidang ekonomi kreatif. Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan rencana induk, roadmap, serta regulasi yang akan menjadi pedoman bagi pelaku ekonomi kreatif di Sumatera Barat. Sesuai dengan amanat UU Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif, kita diharuskan untuk menyusun pedoman ini," jelas Luhur Budianda.
Baca juga: Iluni Pascasarjana UNP 2025--2030 Resmi Dilantik, Dorong Peran Alumni dalam Pembangunan Bangsa
Ketua Tim Ahli Penyusunan Roadmap Ekraf Sumbar, Dr. Haris Satria, M.Sn., yang juga merupakan anggota LPPM UNP, mengungkapkan bahwa FGD ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan mengumpulkan saran dari berbagai pihak terkait, yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan regulasi final ekonomi kreatif di daerah ini. Selain Dr. Haris Satria, tim ahli yang turut terlibat dalam penyusunan roadmap ini terdiri dari Prof. Dr. Abna Hidayati, S.Pd., M.Pd., Okki Trinanda, M.M. dari LPPM UNP, serta Prof. Dr. Ansofino, M.Si, yang juga merupakan Rektor Universitas PGRI Sumatera Barat.
Kegiatan FGD ini juga menghadirkan narasumber yang berkompeten, di antaranya Wakil Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang, Vicky Arief, dan Ketua LPPM UNP, Prof. Anton Komaini, yang berbagi pandangan mereka dalam merumuskan sektor-sektor ekonomi kreatif unggulan, lokomotif, dan pendukung di Sumatera Barat.
Seiring dengan digelarnya FGD ini, data terbaru menunjukkan perkembangan signifikan dalam sektor ekonomi kreatif di Sumatera Barat. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 2.469 pelaku ekonomi kreatif di provinsi ini. Dari 17 sektor ekonomi kreatif yang diakui, Sumatera Barat menonjol dalam tiga sektor unggulan, yaitu kuliner, fashion, dan kriya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat terwujud sebuah roadmap yang komprehensif yang akan mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif di Sumatera Barat, yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat posisi Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi dengan potensi ekonomi kreatif terbesar di Indonesia. (bi/rel)
Baca juga: Sukses Gelar Reuni Akbar Lintas Generasi,Alumni Siap Berkontribusi Untuk Kemajuan Sekolah MTI
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Irman Gusman Kunjungi LLDIKTI Wilayah X, Tekankan Peran Strategis Pendidikan Tinggi
- Irman Gusman Serahkan Beasiswa PIP untuk 437 Siswa di Sumbar
- Departemen Administrasi Pendidikan FIP UNP Gelar Pengabdian Masyarakat Berorientasi SDGs di Tanjung Gadang
- Wawako Maigus Nasir Sebut Makan Bergizi Gratis di Padang, Jangkau 9.316 Penerima Manfaat
- Sukses Pertahankan Tesis, Sisca Oktri Santi Jadi Lulusan Magister Linguistik FIB Unand