BNPB Gelar Uji Petik Rancangan Handbook dan Modul Dana Bersama Penanggulangan Bencana

BANDUNG, binews.id -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana menggelar Uji Petik Rancangan Handbook dan Modul Dana Bersama Penanggulangan Bencana pada tanggal 5-6 Agustus 2025 di Kota Bandung.
Dalam rangka mendukung operasionalisasi Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2021 tentang Dana Bersama Penanggulangan Bencana, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Dana Bersama Penanggulangan Bencana, dan Peraturan BNPB Nomor 1 Tahun 2024 tentang Penelaahan, Verifikasi, dan Evaluasi Penyaluran Dana Bersama Penanggulangan Bencana, BNPB tengah menyiapkan berbagai panduan operasional dan tata kelola.
Dalam mendukung efektivitas implementasinya, diperlukan handbook dan modul sosialisasi sebagai media yang dapat digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan yang terlibat di bidang penanggulangan bencana untuk memahami konsep Dana Bersama. Kegiatan uji petik kali ini diselenggarakan untuk memperoleh masukan substansial terhadap rancangan handbook dan modul.
Dalam pembukaannya Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati, menyampaikan pentingnya masukan dari daerah agar handbook dan modul sesuai dengan kebutuhan di lapangan, mudah dipahami, dan aplikatif. "Diskusi hari ini akan menjadi pondasi penting dalam memastikan bahwa produk akhir pedoman dan modul sosialisasi benar-benar dapat diimplementasikan secara efektif, menjadi rujukan bersama, dan mempercepat akselerasi pemahaman Dana Bersama," ungkap Raditya.
Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari ini, dihadiri lebih dari 45 peserta dari perwakilan dari BPBD Provinsi Jawa Barat. Bappeda Provinsi Jawa Barat, BPBD Kota Bandung, BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Kabupaten Bandung Barat, BPBD Kota Cimahi, BPBD Kabupaten Purwakarta, BPBD Kabupaten Subang, BPBD Kabupaten Sumedang, BPBD Kabupaten Garut, Perguruan Tinggi, Forum PRB Provinsi Jawa Barat, Forum PRB Kota Bandung, Badan Amil Zakat Nasional Jawa Barat, Pergerakan Disabilitas dan Lanjut Usia, Cahaya Inklusi Indonesia, Aliansi Cinta Lembang, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU Jawa Barat, Bandung Mitigasi Hub, Resilience Development Initiative (RDI) dan Yayasan Jaga Balai, serta Praktisi Kebencanaan.
Partisipasi aktif peserta menghasilkan masukan dan rekomendasi berarti bagi penyempurnaan draft handbook dan modul sosialisasi, sebagai media edukasi dan komunikasi. Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu langkah untuk menjamin bahwa proses persiapan penyaluran Dana Bersama Penanggulangan Bencana melibatkan multi pihak yang terlibat aktif dalam penanggulangan bencana. Sehingga dana ini dapat berguna dan bermanfaat dalam membangun resiliensi berkelanjutan di Indonesia. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Peluang Kerjasama Luar Negeri, Wako Fadly Amran Temui Sekjen Kemenlu RI
- Berperan Penting Bangun Budaya Inovasi, Dirkeu PT Semen Padang Raih Quality Leadership Award
- Dana Transfer Daerah Berkurang, Pemprov Sumbar Dorong Pemerintah Pusat Ambil Alih Pembayaran Gaji ASN
- Dari Petani hingga Pedagang Kopi, Warga Sambut Bahagia Kehadiran Rumah Subsidi FLPP
- Presiden Prabowo: Janji 25 Ribu, Hasil 26 Ribu, Transformasi dan Kerja Nyata Pemerintah