Wawako Maigus Nasir: Pesantren Ramadan Tidak Hanya Seremonial Tapi Proses Pembentukan Karakter

PADANG, binews.id -- Pemerintah Kota Padang kembali menggelar program unggulannya, Pesantren Ramadan 1446 H/2025 M. Program ini secara resmi dicanangkan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir di Masjid Agung Nurul Iman, Jumat (21/2/2025).
Dia menegaskan bahwa Pesantren Ramadhan merupakan wadah pendidikan yang bertujuan memberikan pemahaman agama Islam yang lebih mendalam kepada para pelajar SD/MI dan SMP/MTs di Kota Padang. Selain itu, program ini juga bertujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur'an di kalangan generasi muda.
Pesantren Ramadan di Kota Padang yang telah memasuki tahun ke-21 tentu memerlukan evaluasi agar tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga menjadi proses pembangunan sumber daya manusia melalui pembentukan karakter anak didik. Ini penting untuk mencegah kenakalan remaja seperti tawuran, balap liar, serta perilaku menyimpang lainnya," ujar Maigus Nasir.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program ini memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk ASN yang diharapkan menjadi contoh dalam pelaksanaan Pesantren Ramadhan. Selain itu, keterlibatan sekitar 4.000 guru TPQ/TQA yang setiap tahun bekerja keras menjadi kunci sukses program ini.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
"Kami berharap Pesantren Ramadhan ini benar-benar menjadi momentum membangun akhlak generasi muda kita. Jangan sampai ini hanya formalitas, tetapi harus berdampak nyata dalam kehidupan sehari-hari para peserta," tambah Maigus Nasir.
Ketua pelaksana Pesantren Ramadhan 1446 H/2025 M, Edi Hasymi, menjelaskan bahwa tahun ini program mengusung tema "Melalui Pesantren Ramadan Membentuk Karakter Berbasis Adat Basandi Syarak (ABS), Adat Basandi Kitabullah (ABK) dalam Mencegah Perilaku Negatif Anak dan Remaja."
Kegiatan ini akan berlangsung selama 21 hari, mulai 6 hingga 25 Maret 2025, dengan diikuti oleh 87.000 peserta di 1.100 masjid/mushalla di Kota Padang. Pesertanya terdiri dari siswa kelas 4 hingga 6 SD/MI serta SMP/MTs.
"Kami ingin memastikan bahwa program ini tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, tetapi juga menjadi bagian dari pembinaan karakter generasi muda Kota Padang. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pihak untuk ikut berkontribusi dan memastikan program ini berjalan dengan baik," ujar Edi Hasymi.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
Ia juga menekankan pentingnya peran tenaga pendidik dalam mendukung suksesnya Pesantren Ramadan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Atase Agama Kedutaan Arab Saudi Kunjungi UNP, Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Keagamaan
- Atase Agama Kedutaan Arab Saudi Kunjungi UNP, Perkuat Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Keagamaan
- UNP Gelar Lokakarya Manajemen Penelitian, Hadirkan Narasumber dari University Malaya
- UNP Gelar Bunkasai XII, Perkenalkan Budaya Jepang Melalui Berbagai Kegiatan
- Efisiensi Anggaran, UNP Pastikan Kualitas Pendidikan Tetap Terjaga dan Tidak Berdampak Pada UKT