Maraknya Organisasi Tawuran di Kota Padang, Wakil Ketua DPRD Sumbar Sampaikan Kekhawatiran
PADANG, binews.id -- Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman, mengungkapkan bahwa jumlah organisasi tawuran di Kota Padang terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini menyebabkan tingkat kerawanan di kota tersebut semakin tinggi dalam lima tahun terakhir. Bahkan, menurutnya, fenomena ini merembes ke perilaku menyimpang lainnya, seperti penyalahgunaan narkoba dan perilaku LGBT.
Pernyataan tersebut disampaikan Evi Yandri di hadapan jemaah shalat Tarawih dalam kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Syariatul Ihsan, Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, pada Sabtu malam, 15 Maret 2025.
"Organisasi mereka memiliki berbagai macam nama, termasuk siapa ketuanya. Saya mengetahui semuanya karena sejak awal saya sangat peduli untuk mencegahnya, termasuk di Berok Nipah ini," ujar Evi Yandri.
Menurutnya, lima tahun yang lalu hanya terdapat sekitar 20 organisasi tawuran di Kota Padang. Namun, pada tahun 2025, jumlah tersebut meningkat drastis menjadi sekitar 80 organisasi yang tersebar di berbagai kawasan kota.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Sosialisasikan Perda Nomor 16 Tahun 2019 di Kecamatan Pauh
Politisi Partai Gerindra ini juga mengungkapkan empat faktor utama yang menjadi penyebab maraknya tawuran di kalangan remaja. Pertama, kurangnya kepedulian keluarga terhadap perkembangan anak. Kedua, pengaruh teknologi seperti penggunaan gadget yang tidak terkontrol. Ketiga, lingkungan yang memberikan dampak negatif. Dan keempat, tersumbatnya saluran hobi anak dalam masa pertumbuhan, sehingga mereka mencari pelampiasan melalui kegiatan yang berisiko seperti tawuran.
Sebagai Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar, Evi Yandri berharap agar para orang tua, masyarakat sekitar, Ketua Pemuda, serta Ketua RT dan RW lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap lingkungan masing-masing guna mencegah perilaku menyimpang ini.
Selain itu, ia juga menyoroti langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mengatasi permasalahan ini. Kapolda Sumbar telah menegaskan komitmennya untuk menciptakan Kota Padang yang bebas dari tawuran dengan target "Zero Tawuran" ke depannya.
Dalam kesempatan Safari Ramadhan tersebut, Evi Yandri juga memberikan bantuan sebesar Rp50 juta untuk pembangunan Masjid Syariatul Ihsan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu kelangsungan pembangunan dan meningkatkan kenyamanan bagi jemaah dalam beribadah.
Maraknya fenomena tawuran ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Perlu adanya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, serta masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi generasi muda di Kota Padang. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Kongres VII IKA Unand Digelar 29 November 2025 di Padang, Gubernur Sumbar Ajak Alumni Bersatu
- Sinergi Demi Pantai Lestari: Polda Sumbar Catat Rekor MURI pada Peringatan Sumpah Pemuda 2025
- Pemprov Sumbar Dorong Pertumbuhan Sekolah Adiwiyata Lewat Kolaborasi Dunia Usaha
- Gubernur Sumbar Akan Hadiri Kongres VII IKA Unand, Ajak Seluruh Alumni Ikut Sukseskan
- DMI Kota Padang Siap Berperan Mensukseskan Progul Smart Surau





