Pemprov Sumbar Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Layanan Jelang Idulfitri 1446 H
PADANG, binews.id -- Menjelang Idulfitri 1446 H, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mengambil langkah strategis untuk memastikan arus mudik berjalan aman dan lancar. Melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Sumbar, pemerintah menggelar konferensi pers bersama berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga terkait guna membahas kesiapan di sektor transportasi, pariwisata, kebersihan, serta energi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, Tasliatul Fuaddi, menekankan pentingnya pengelolaan sampah di destinasi wisata yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung selama libur Lebaran.
"Kementerian Lingkungan Hidup telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2025 sebagai pedoman pengelolaan sampah saat Idulfitri. Kami berharap desa dan nagari ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan," ujarnya, Jumat (21/3/2025).
DLH Sumbar telah menyiapkan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di sejumlah lokasi wisata dan berkoordinasi dengan pengelola objek wisata untuk meningkatkan kesadaran wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan.
Baca juga: Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
Kepala Bidang Angkutan, Perkeretaapian, dan Pengembangan Dishub Sumbar, Momon, mengungkapkan bahwa terdapat 23 titik rawan kemacetan di jalur utama. Untuk mengatasinya, pemerintah telah memasang rambu-rambu tambahan, menyediakan jalur alternatif, dan meningkatkan jumlah armada transportasi umum.
"Selain transportasi darat, kini tersedia rute penerbangan Padang-Jambi-Pekanbaru-Bengkulu-Mentawai untuk mengurangi kepadatan jalan. Angkutan laut juga telah disiapkan bekerja sama dengan pihak swasta," jelas Momon.
Untuk mengurangi kepadatan di jalur utama, Pemprov Sumbar menerapkan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) di jalur Padang-Bukittinggi melalui Padang Panjang serta Bukittinggi-Padang via Malalak. Penerapan sistem ini berlangsung pada 28--30 Maret dan 4--6 April 2025, pukul 12.00--17.00 WIB.
Sebagai langkah pencegahan kecelakaan, pemerintah menambahkan 256 paku marka jalan, empat convex mirror (cermin tikungan), serta 13 rambu lalu lintas baru di ruas jalan rawan kecelakaan seperti Malalak.
Baca juga: Usai Bencana, Pemprov Sumbar dan Pertamina Jamin Pasokan BBM--LPG Tidak Terganggu
Pembatasan operasional kendaraan berat juga diberlakukan mulai 24 Maret hingga 8 April 2025, terutama bagi truk sumbu tiga ke atas serta kendaraan pengangkut minyak sawit mentah (CPO), material galian, dan bahan bangunan.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Bantuan Presiden Tiba di Sumbar, Pemprov Tegaskan Distribusi Cepat ke Titik Bencana
- Dikelola Dinas Kominfo, SP4N LAPOR Kota Padang Terbaik di Sumbar
- AYCM 2025 Ditabuh, Wako Fadly Amran: Pemuda Punya Kekuatan Digital Terbesar di Dunia
- Wali Kota Sawahlunto dan BPJS Kesehatan Bahas Optimalisasi Jaminan Kesehatan serta Validasi Data Peserta
- Sekretariat DPRD Sumbar Enam Kali Berturut-Turut Raih Predikat Informatif di AKIP 2025








