NPL KUR Bank Nagari Nol Persen, Pemerintah Targetkan KUR Sebesar Rp300 Triliun
PADANG, binews.id -- Pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp300 triliun pada 2025. Sementara itu Non Performing Loan (NPL-kredit bermasalah) KUR di Bank Nagari hingga Maret tahun ini di level nol persen.
Dalam menyalurkan kembali program KUR bekerja sama dengan 46 Penyalur KUR yang terdiri dari Bank Pemerintah, Bank Umum Swasta, Bank Pembangunan Daerah (BPD)-termasuk Bank Nagari, Perusahaan Pembiayaan, dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Hal itu terungkap dalam konferensi pers usai penyelenggaraan Rapat Koordinasi Penyaluran KUR 2025 Regional Sumatera di Istana Gubernuran, Padang, Senin (28/4).
Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebutkan, di tahun ini ada kualitas meliputi target debitur baru sebanyak 2,34 juta orang dan target debitur graduasi sebanyak 1,17 juta orang, serta 60 persen dari target penyaluran KUR yang diarahkan untuk sektor produksi.
Baca juga: Tinjau Korban Bencana, Prabowo Pastikan Pemerintah Pulihkan Infrastruktur Sumbar
"KUR harus menjadi instrumen strategis dalam pengentasan kemiskinan, melalui pembiayaan yang fokus pada penguatan usaha produktif milik UMKM," katanya.
Hal itu, kata Wamen UMKM sejalan dengan amanat dari Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, dimana Kementerian UMKM bertugas untuk memastikan akses pembiayaan UMKM, meningkatkan akses pasar, serta melakukan pendampingan dan pelatihan bagi usaha mikro.
Pada acara yang dihadiri oleh 18 lembaga keuangan, 6 lembaga penjamin, 10 Dinas KUKM, dan 2 Inkubator bisnis ini, Wamen Helvi mengatakan penyaluran KUR Regional Sumatera sudah cukup baik secara kuantitas, dengan penyaluran sampai Maret 2025 mencapai Rp17,5 triliun dan 270.132 debitur penerima manfaat.
Ke depan, Wamen Helvi melanjutkan, hal yang perlu dilakukan adalah menjaga dan meningkatkan kualitas penyaluran dengan mempertimbangkan karakteristik geografis di Sumatera, di mana mayoritas nasabah KUR merupakan petani dan nelayan.
Baca juga: Bencana Sumbar, Pemerintah Fokus Buka Akses dan Pulihkan Infrastruktur
"Khusus Sumbar, "DNA" orang Minang itu adalah pengusa atau pelaku UMKM," katanya.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
- Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
- Inflasi Tinggi dan Kredit Melambat, BI Sumbar Soroti Ketahanan Ekonomi Daerah
- Dampak Luapan Banjir, KAI Divre II Sumbar Sementara Lakukan Pengalihan Lintas Perjalanan Kereta Api
- Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun, KAI Divre II Sumbar dan KAPM Tingkatkan Kesadaran Keselamatan di Perlintasan Sebidang








