Berkiprah Hingga Pentas Dunia, Semen Padang Terus Berinovasi untuk Negeri

Sementara itu, anggota GE KIM Depi Putra mengatakan, inovasi Gliserol Ethanol itu dilakukan didasari oleh terdapatnya limbah B3 yang dihasilkan oleh laboratorium Quality Assurance PT Semen Padang akibat pemakaian bahan kimia.
"Adanya pemakaian bahan kimia ini, karena dalam setahun laboratorium Quality Assurance PT Semen Padang rata-rata melakukan pengujian free lime atau CaO bebas (semen dan klinker) sebanyak 5.528 kali," katanya.
Anggota GE KIM lainnya bernama Rika Warni menambahkan bahwa banyaknya pengujian yang dilakukan di laboratorium Quality Assurance, tentu membuat biaya pengadaan bahan kimia mencapai Rp120 juta lebih dalam setahun.
Baca juga: UNP dan Maxim Indonesia Jajaki Kolaborasi CSR dan Inovasi Transportasi Ramah Lingkungan
Tapi setelah dilakukan inovasi tanpa mengurangi jumlah pengujian free lime, biaya pengadaan bahan kimia menurun lebih dari 50 persen, karena limbah dari bahan kimia seperti ethanol, bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali untuk pengujian dengan cara destilasi (penyulingan).
"Jadi sejak dilakukan inovasi, penggunaan limbah ethanol semakin hemat hingga mencapai 70 persen, begitu juga dengan pemakaian bahan kimia seperti gliserol dan strontium nitrat yang juga berkurang hingga mencapai lebih dari 50 persen," ujarnya.
Berbagai Prestasi
Berbagai prestasi telah berhasil ditorehkan Tim inovasi PT Semen Padang di sejumlah iven internasional. Pada tahun 2019 misalnya, tim inovasi Semen Padang berhasil meraih prestasi gemilang di ajang Asia Pacific Quality Organization (APQO) International Conference ke- 25 di Bali 14 - 16 Oktober 2019. Pada iven yang diikuti sebanyak 700 orang peserta dari 300 lebih perusahaan dari 19 negara itu, empat tim yang dikirim Semen Padang semuanya berhasil meraih 3 Stars, anugerah tertinggi pada ajang tersebut.
Pada APQO di Bali ini, Semen Padang mengirim empat tim, yakni, SS TAGEH 23, QCP BRIDGE, QCP MOBILE BRIDGE dan QCC THE ROLLER. Tim yang dikirim ini merupakan merupakan para peraih Gold pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktifitas Nasional (TKMPN) ke-22 di Batam pada 2018 lalu.
APQO yang merupakan organisai otonom, non-politik, non-profit, dan organisasi ilmiah yang berdomisili di kawasan Asia Pasifik, setiap tahun menyelenggarakan konferensi.
Selain itu, pada September 2019 , Semen Padang juga mengirim tim yang berhasil meraih predikat "Gold" pada International Convention On Quality Control Circle (ICQCC) di Tokyo.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ekonomi RI Tumbuh 5,12%, Termasuk Tertinggi di G20 dan ASEAN
- PLN Catat Lonjakan Pengguna REC, Penjualan Tembus 13,68 TWh di Semester I 2025
- BEI Masuk 20 Besar Bursa Dunia, Jadi yang Terbesar di ASEAN
- OJK Imbau Masyarakat Tetap Tenang Terkait Pemblokiran Rekening Dormant
- OJK Sumatera Bagian Utara Gelar Media Gathering, Bekali Jurnalis Pahami Industri Keuangan
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025