UNP Jadi Tuan Rumah Konsinyering RUKD Sumbar, Dukung Transisi Energi Berkeadilan dan Berkelanjutan

Rabu, 19 Maret 2025, 15:51 WIB | Pendidikan | Kota Padang
UNP Jadi Tuan Rumah Konsinyering RUKD Sumbar, Dukung Transisi Energi Berkeadilan dan...
Universitas Negeri Padang (UNP) menjadi tuan rumah kegiatan Penyusunan Rancangan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) Provinsi Sumatera Barat yang mengusung prinsip keadilan dan keberlanjutan. IST

PADANG, binews.id — Universitas Negeri Padang (UNP) menjadi tuan rumah kegiatan Penyusunan Rancangan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) Provinsi Sumatera Barat yang mengusung prinsip keadilan dan keberlanjutan. Kegiatan ini digelar di Ruang Sidang Senat UNP, Gedung Rektorat, pada Rabu (19/3/2025) dan diinisiasi oleh Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) Wilayah Sumbar.

Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap komitmen transisi energi nasional menuju net zero emission tahun 2025--2060. Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., turut hadir dan membuka kegiatan secara resmi.

"Masyarakat Kelistrikan Indonesia adalah organisasi yang dinamis, melibatkan banyak elemen seperti PLN, dinas ESDM, hingga akademisi. Kegiatan RUKD ini sudah berlangsung selama 20 tahun dan menjadi agenda penting dalam perencanaan kelistrikan nasional," ujar Rektor Krismadinata.

Ia menambahkan bahwa salah satu hasil nyata dari konsinyering RUKD sebelumnya adalah kehadiran Supreme Energy di Sumatera Barat, yang menunjukkan bahwa forum ini mampu mendorong implementasi proyek strategis.

"Semoga konsinyering hari ini menghasilkan dokumen RUKD yang berbobot, aplikatif, dan berkelanjutan bagi kemajuan energi di Sumatera Barat," tambahnya.

Sementara itu, Ketua MKI Provinsi Sumatera Barat, Ir. Insannul Kamil, M.Eng, Ph.D, IPU, ASEAN Eng, menyampaikan apresiasi kepada UNP atas dukungan yang konsisten terhadap kegiatan MKI.

"Hari ini adalah tahapan final penyusunan dokumen RUKD. Selanjutnya, dokumen ini akan diserahkan kepada Gubernur Sumatera Barat melalui Kepala Dinas ESDM, untuk dijadikan rujukan dalam menyusun kebijakan kelistrikan daerah," jelasnya.

Ia juga menyinggung pentingnya keadilan dalam pengelolaan energi global, yang kerap memicu konflik akibat ketimpangan penguasaan sumber energi.

"Energi berkeadilan adalah fondasi dari penyusunan RUKD ini. Proses pencarian dan pemanfaatan energi harus berkelanjutan, ramah lingkungan, dan mendukung pengurangan emisi global," tegasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Balitbangda, Dinas ESDM Sumbar, serta para akademisi dari Universitas Andalas, Politeknik Negeri Padang, Universitas Bung Hatta, dan Institut Teknologi Padang.

Dengan keterlibatan lintas sektor, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong lahirnya kebijakan kelistrikan daerah yang inklusif, efisien, dan berorientasi masa depan. (bi/rel/mel)

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: