Program Galeh Babelok, Sejumlah Investor Menyatakan Minat Berinvestasi di Sumbar

PADANG, binews.id -- Promosi potensi daerah yang dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah beserta jajaran kepada Perantau Minang dan pelaku usaha di Provinsi Riau melalui program Galeh Babelok membuahkan hasil. Sejumlah calon investor menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Sumbar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumbar Adib Alfikri melalui Kepala Bidang (Kabid) Promosi Penanaman Modal Alrifjon mengungkapkan, ada delapan investor yang telah mengkonfirmasi ketertarikannya untuk berinvestasi di Sumbar.
Delapan investor perusahaan tersebut yakni, Abdul Aziz Latini PT. Royal Trader Indonesia, yang berminat berinvestasi hasil pertanian, sayur mayur, buah-buahan untuk dipasarkan ke Batam Kepulauan Riau.
Juga ada investor M. Asrar Rais dari PT. Sinergi Bumi Khatulistiwa yang berminat berinvestasi batu bara. Berikutnya, H. Delisis Hasanto dari PT Tuan, berminat berinvestasi di bidang property, kuliner dan pariwisata. Investor Anthony Harry dari PT Han Ton Property juga berminat di sektor property dan pariwisata.
Baca juga: Melalui Program Galeh Babelok, Gubernur Sumbar Rangkul Pengusaha Riau dan Perantau Minang
Sementara, investor Winda Pratiwi PT. Winda Angkasa Raya Pangan berminat berinvestasi paket wisata, nabati dan hewani (bibit pisang dan ayam kampung).
Selanjutnya, Yana Patriana dari PT. Pisang Kipas Kuantan Pertanian berminat berinvestasi pisang kapok kuning, investor Rudi Alfian Umar dari PT. Riau Multi Trade Trading berminat berinvestasi komoditi, tambang dan trading batu bara.
Terakhir, investor Bukhari dari PT Jawara Nusantara Waste Management berminat berinvestasi pabrik kelapa sawit, pengolahan limbah cair untuk diproses menjadi Green PKS.
"Dari delapan calon yang berminat, lima di antaranya sudah menyatakan keseriusannya untuk berinvestasi di Sumbar," terang Alrifjon, Jum'at (18/7/2025).
Investor H. Delisis Hasanto dari PT Tuan dari hasil komunikasi terakhir akan datang langsung ke Sumbar dan meminta pendampingan nantinya. Sementara, Winda Pratiwi dari PT. Winda Angkasa Raya Pangan mengatakan saat ini sedang merekap kebutuhan investasinya.
"Beliau akan menghubungi lagi dan meminta info rekomendasi harga untuk bibit bebek petelur, kambing, sapi dan ayam kampong petelur," terang Alrifjon.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- DPRD Padang Bahas Dampak Pemotongan Anggaran Pusat, Fokus Kejar PAD
- Nevi Zuairina Dukung Kebijakan E10, Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa-gesa
- Minangkabau Ekspres: Pilar Mobilitas dan Magnet Pariwisata Sumatera Barat
- Canangkan Gerakan Farm the Future, Gubernur Mahyeldi: Tumbuhkan Semangat Generasi Muda Bertani
- Sumbar Mantapkan Langkah Menjadi Penggerak Utama Wisata Halal Nasional