Insiden Perselisihan di Padang Sarai, Aparat Bertindak Cepat Redam Ketegangan

PADANG, binews.id — Perselisihan antara sekelompok warga Tanah Garap dengan umat Nasrani yang tengah melaksanakan ibadah di kawasan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Minggu sore (27/7) sekitar pukul 16.00 WIB, mendapat respons cepat dari aparat kepolisian.
Polresta Padang, bersama jajaran Polda Sumbar, langsung bergerak untuk meredam situasi dan mencegah potensi konflik lanjutan. Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Solihin bersama Kepala Operasi (Karo Ops), Komandan Satuan Brimob, serta Kapolresta Padang turun langsung ke lokasi untuk menangani peristiwa tersebut.
Brigjen Pol Solihin dalam keterangannya menegaskan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama. Ia menyebut Sumatera Barat selama ini dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dan kehidupan yang harmonis antar pemeluk agama.
"Negara kita adalah negara hukum. Tindakan kekerasan atau intoleransi dalam bentuk apa pun tidak dibenarkan dan tidak mencerminkan nilai-nilai masyarakat Minangkabau," ujarnya. "Siapa pun yang melanggar hukum akan ditindak tegas. Kami juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai sarana penyelesaian masalah secara damai."
Kapolresta Padang Kombes Pol Apri Wibowo menjelaskan, penanganan di lapangan dilakukan sejak pukul 17.00 WIB, diawali oleh personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang langsung turun untuk menenangkan massa. Dukungan juga datang dari personel Polsek Koto Tangah dan Satuan Brimob Polda Sumbar.
"Kerumunan berhasil dibubarkan secara tertib dan lokasi langsung diamankan dengan garis polisi. Hal ini dilakukan untuk memastikan area tetap steril guna keperluan penyelidikan lanjutan," jelas Kapolresta.
Upaya penyelesaian juga dilakukan secara menyeluruh. Polresta Padang berkoordinasi dengan FKUB Kota Padang untuk memediasi kedua belah pihak, dan turut menghadirkan Wali Kota Padang beserta instansi terkait sebagai bentuk komitmen bersama menjaga perdamaian.
Dalam penyelidikan awal, polisi telah mengamankan sembilan orang untuk dimintai keterangan. Mereka terdiri dari saksi maupun pihak yang diduga terlibat dalam tindakan perusakan.
"Koordinasi terus dilakukan dengan Forkopimda dan FKUB guna menyelesaikan persoalan hingga ke akar. Kami akan tingkatkan pengamanan dan pemantauan di lokasi, serta tetap konsisten dalam menegakkan hukum demi menjaga keadilan dan ketertiban," tegas Kombes Pol Apri.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Kami mengajak semua pihak untuk menjaga keharmonisan dan menghindari tindakan yang dapat memecah belah kehidupan beragama di Sumatera Barat," ucapnya.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Perkuat Akses Ekonomi Warga, PT Semen Padang Salurkan 300 Zak Semen untuk Nagari Ampek Koto
- Ketua DPRD Padang Muharlion Sapa Warga dalam Subuh Mubarokah, Dengarkan Langsung Keluhan Masyarakat
- Ketua DPRD Padang Muharlion Ikut Malamang dengan Warga, Sekaligus Resmikan Kongsi Kematian Aia Pacah
- Perkuat Sinergi, Kabid Humas Polda Sumbar Ajak Media Jadi Pilar Demokrasi di Ranah Minang
- Ikuti Tahapan Monev 2025, Bukti Komitmen Sekretariat DPRD Sumbar pada Keterbukaan Informasi Publik