Padang Jadi Pusat Gerakan Literasi Nasional, UNP Tuan Rumah Ngaji Literasi Gramedia

Selasa, 16 September 2025, 18:51 WIB | Pendidikan | Kota Padang
Padang Jadi Pusat Gerakan Literasi Nasional, UNP Tuan Rumah Ngaji Literasi Gramedia
Gramedia bersama Universitas Negeri Padang (UNP) resmi membuka rangkaian Ngaji Literasi x Semesta Buku di Auditorium UNP, Selasa (16/9). Program literasi berskala nasional ini berlangsung hingga 21 September 2025. ist

PADANG, binews.id - Gramedia bersama Universitas Negeri Padang (UNP) resmi membuka rangkaian Ngaji Literasi x Semesta Buku di Auditorium UNP, Selasa (16/9). Program literasi berskala nasional ini berlangsung hingga 21 September 2025 dengan agenda beragam, mulai dari Festival Buku, Book Talk, hingga Bincang Kreatif.

General Manager Gramedia, Wahyu Rahardo, mengungkapkan bahwa sejak pertama kali digelar pada 2019, program Ngaji Literasi telah menyasar 100 hingga 200 pesantren di Indonesia. Tujuannya menghadirkan para penulis untuk berbagi pengalaman dan keahlian, sekaligus menanamkan semangat literasi.

"Ngaji bukan hanya belajar kitab. Ngaji berarti melakukan kajian terhadap berbagai pengetahuan. Literasi tidak sekadar membaca, melainkan pintu masuk memperkaya wawasan. Bangsa ini membutuhkan cahaya, dan cahaya itu lahir dari keberanian menuntut ilmu," ujar Wahyu.

Tahun ini, UNP menjadi kampus pertama di Indonesia yang menjadi titik penyelenggaraan Ngaji Literasi. Bersama Semesta Buku, Gramedia menghadirkan sejumlah tokoh literasi nasional, di antaranya Maman Suherman, J.S. Khairen, Yonisman, Surya Bunawan, hingga penulis muda asal UNP, Boy Candra. Mereka diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk menjadikan literasi sebagai gaya hidup.

Baca juga: Menteri PANRB: Pendidikan di Sekolah Rakyat Harus Bentuk Karakter, Bukan Hanya Pengetahuan

Gramedia bersama universitas negeri padang (unp) resmi membuka rangkaian ngaji literasi x semesta buku di auditorium unp, selasa (16/9). program literasi berskala nasional ini berlangsung hingga 21 september 2025
Gramedia bersama Universitas Negeri Padang (UNP) resmi membuka rangkaian Ngaji Literasi x Semesta Buku di Auditorium UNP, Selasa (16/9). Program literasi berskala nasional ini berlangsung hingga 21 September 2025

Wahyu menilai Padang sebagai lokasi yang tepat karena memiliki akar sejarah kuat dalam tradisi literasi. "DNA literasi dan kemajuan ada di Minangkabau. Banyak tokoh besar lahir dari sini, mulai dari pendiri Bank Indonesia hingga sastrawan berpengaruh. Ditambah dengan program Wali Kota Padang "Smart Surau", kota ini punya potensi besar memajukan Indonesia lebih cepat," jelasnya.

Kepala Perpustakaan UNP, Asrul Huda, menambahkan bahwa lebih dari 800 peserta hadir pada hari pertama penyelenggaraan. "Ini menjadi catatan bersejarah, karena Gramedia untuk pertama kalinya hadir di kampus, dan UNP menjadi yang pertama se-Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid, menekankan pentingnya menyesuaikan tradisi literasi dengan perkembangan zaman. "Dulu surau menjadi pusat belajar, kini bergeser ke platform digital seperti YouTube dan Google. Literasi harus ikut bertransformasi," katanya.

Wakil Rektor UNP Bidang Keuangan, Remon Lafisa, turut menyoroti tantangan literasi di era digital. Menurutnya, masyarakat kini lebih terbiasa dengan konten singkat seperti TikTok dibanding membaca buku. Namun, ia menegaskan nilai luhur yang dipegang UNP. "Moto UNP, Alam Takambang Jadi Guru, mengajarkan bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja," ungkapnya.

Baca juga: Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan Jadi Fokus Arahan Presiden Prabowo dalam Rapat Terbatas di Kertanegara

Rangkaian Ngaji Literasi x Semesta Buku di UNP diharapkan mampu memperkuat tradisi literasi di Minangkabau sekaligus menumbuhkan semangat baru untuk menjadikan literasi sebagai fondasi kemajuan bangsa. (mel)

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: