UNP Perkuat Program Migran Center, Gandeng P2MI untuk Tingkatkan Perlindungan PMI

PADANG, binews.id — Universitas Negeri Padang (UNP) kembali melanjutkan program strategis Migran Center melalui kerja sama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Program ini dirancang untuk menjamin peningkatan keterampilan sekaligus memberikan perlindungan menyeluruh bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Acara penandatanganan kerja sama tersebut berlangsung di ruang sidang Rektor UNP pada Senin (29/9). Momentum ini menjadi langkah nyata kampus dalam memperluas peran serta tanggung jawabnya terhadap kebutuhan tenaga kerja Indonesia di tingkat global.

Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa keberadaan Migran Center merupakan peluang besar bagi lulusan UNP. Dengan adanya pusat tersebut, alumni kampus dapat mengakses jalur profesional untuk berkarier di luar negeri dengan bekal keterampilan yang sesuai standar internasional.

Menurutnya, pasar kerja global kini membutuhkan tenaga kerja terlatih yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga kesiapan mental serta perlindungan hukum yang kuat. "Migran Center akan menjadi pintu masuk bagi mahasiswa dan lulusan UNP untuk tampil lebih percaya diri di arena internasional," ujarnya.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi UNP, Dr. rer.nat. Deski Beri, M.Si., bersama Direktur Peningkatan Kapasitas Pekerja Migran Indonesia, RR Lia Parisiana.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat UNP. Di antaranya Wakil Dekan II Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP), Feri Ferdian, S.ST., M.M., Ph.D.; Kepala UPT PKK UNP, Dr. Efni Cerya, M.Pd.E; serta Kepala Kantor Humas, Protokoler, dan Promosi, Dr. Hijriyantomi Suyuthie, S.IP., M.M.

Sementara itu, dari pihak kementerian, Direktur Peningkatan Kapasitas PMI turut didampingi oleh Kepala BP3MI Sumatera Barat, Jupriyadi, S.Sos., M.M. Kehadiran perwakilan daerah ini mempertegas sinergi antara kampus dan lembaga pemerintah dalam mendukung para pekerja migran.

Kerja sama ini diyakini akan membuka jalan baru bagi mahasiswa maupun alumni UNP dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja internasional. Selain penguasaan keterampilan, aspek perlindungan juga menjadi perhatian utama agar para pekerja migran merasa aman dan terlindungi saat bekerja di luar negeri.

Selain itu, program Migran Center juga diarahkan untuk menjadi pusat informasi, pelatihan, serta pembekalan bahasa dan budaya negara tujuan. Dengan demikian, calon pekerja migran tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga siap beradaptasi dengan lingkungan global yang beragam.

Kolaborasi UNP dan P2MI ini menjadi bukti bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi. Lebih jauh, kerja sama ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia agar mampu menembus pasar internasional.

Dengan adanya langkah konkret ini, diharapkan UNP dapat terus melahirkan lulusan yang tidak hanya kompeten di dalam negeri, tetapi juga mampu menjadi duta bangsa di kancah global. Migran Center UNP pun digadang-gadang sebagai wadah strategis yang menjembatani generasi muda untuk berkontribusi sekaligus terlindungi di dunia kerja internasional. (bi/rel/mel)

Penulis: Imel
Editor: Imel