OJK Sumatera Barat Gelar Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025: Dorong Akses Keuangan untuk Seluruh Masyarakat
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Barat, Kuartini Deti Putri, yang hadir mewakili Gubernur Sumatera Barat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memastikan seluruh lapisan masyarakat memperoleh akses yang setara terhadap produk dan layanan keuangan.
"Inklusi keuangan meningkatkan keamanan finansial masyarakat melalui akses terhadap produk seperti asuransi dan investasi. Pemerintah berkomitmen agar seluruh masyarakat Sumbar dapat merasakan manfaat digitalisasi keuangan," ungkap Kuartini.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap risiko dan legalitas instrumen investasi. "Kami ingin masyarakat, termasuk generasi muda dan pelajar, memahami bahwa investasi bukan sekadar tren, tetapi sarana membangun masa depan. Oleh karena itu, pahami risikonya dan berinvestasilah di tempat yang legal dan aman," ujarnya.
Lebih lanjut, Kuartini mengungkapkan bahwa tingkat inklusi keuangan di Sumatera Barat telah mencapai 92,74 persen, sedangkan tingkat literasi keuangan baru mencapai 66,64 persen. Ia menyoroti perlunya penguatan ekosistem keuangan digital dan peningkatan literasi keuangan syariah yang saat ini masih di angka 13 persen.
"Diperlukan langkah konkret seperti analisis kendala inklusi keuangan, perencanaan yang menyeluruh, pemanfaatan agen perbankan, platform digital, serta pengenalan produk dan layanan keuangan yang relevan. Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk berkolaborasi dalam mempercepat pencapaian target inklusi keuangan nasional," jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat literasi keuangan, Kuartini juga mendorong kebiasaan penggunaan transaksi digital seperti e-money, e-wallet, dan QRIS agar semakin membudaya di masyarakat dan pelaku usaha.
Acara puncak BIK 2025 turut dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Sukarli, perwakilan asosiasi perbankan, asuransi, serta berbagai lembaga jasa keuangan lainnya. (mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
- Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
- Inflasi Tinggi dan Kredit Melambat, BI Sumbar Soroti Ketahanan Ekonomi Daerah
- Dampak Luapan Banjir, KAI Divre II Sumbar Sementara Lakukan Pengalihan Lintas Perjalanan Kereta Api
- Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun, KAI Divre II Sumbar dan KAPM Tingkatkan Kesadaran Keselamatan di Perlintasan Sebidang








