Banggar DPRD Padang Sepakati Kenaikan Proyeksi PAD 2026 Lebih dari Rp3 Miliar

Rabu, 15 Oktober 2025, 20:39 WIB | Ragam | Kota Padang
Banggar DPRD Padang Sepakati Kenaikan Proyeksi PAD 2026 Lebih dari Rp3 Miliar
Ketua Banggar DPRD Padang, Muharlion saat Rapat Banggar DPRD Kota Padang di Gedung DPRD Padang, Selasa (14/10/2025). ist

PADANG, binews.id - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Padang menyepakati adanya penambahan proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2026 sebesar lebih dari Rp3 miliar. Kesepakatan ini merupakan hasil pembahasan bersama dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang beroperasi di Kota Padang.

Salah satu peningkatan signifikan berasal dari sektor Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang disetorkan oleh PT PLN (Persero) Cabang Padang.

Baca juga: Ketua DPRD Padang: APBD Kita Masih Minus, Solusinya Sedang Dibahas

Ketua Banggar DPRD Padang, Muharlion, menyampaikan bahwa setelah melalui pembahasan intensif, disepakati proyeksi PPJ tahun depan naik menjadi Rp130 miliar dari sebelumnya Rp127,5 miliar.

"Sebelumnya, proyeksi PPJ dari PLN berada di kisaran Rp115 hingga Rp120 miliar per tahun. Setelah dilakukan kajian bersama dan mempertimbangkan potensi yang masih bisa digali, kita sepakati tambahan sebesar Rp2,5 miliar untuk tahun 2026," ujar Muharlion usai rapat di Gedung DPRD Padang, Selasa (14/10/2025).

Baca juga: DPRD Padang Dorong PT Semen Padang Dukung Program Seribu Toilet Bersih Sekolah 2026

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan PT PLN, PT Semen Padang, PT Bank Nagari, Perumda Air Minum (AM) Padang, serta Perumda Padang Sejahtera Mandiri (PSM). Pembahasan difokuskan pada optimalisasi potensi PAD guna mendukung pembiayaan pembangunan daerah tahun 2026.

Selain PPJ, Banggar juga menyoroti potensi tambahan pendapatan dari penggunaan genset oleh perusahaan-perusahaan di Padang. Menurut Muharlion, sektor ini memiliki peluang besar untuk memberikan kontribusi bagi PAD jika dikelola dengan baik.

Baca juga: APBD Perubahan Sawahlunto 2025: Pendapatan Turun, Belanja Rutin Naik, Defisit Melebar

Dari sisi PT Semen Padang, pemerintah daerah menargetkan pendapatan dari Pajak Mineral Bukan Logam sebesar Rp31,2 miliar. Namun, ruang peningkatan masih terbatas karena hanya dua pabrik yang masih beroperasi, yakni Indarung V dan VI.

"Untuk menambah PAD dari Semen Padang, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah mendorong peningkatan konsumsi semen lokal. Kami berharap proyek-proyek pemerintah di Sumbar dapat menggunakan produk Semen Padang agar perputaran ekonomi daerah semakin kuat," ungkap Muharlion.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: