Coffe Morning dengan Media, Bupati Solok Sampaikan Soal Terobos Birokrasi Jakarta, Program Nasional Mulai Masuk Daerah

Jumat, 24 Oktober 2025, 12:33 WIB | Pemerintahan | Kab. Solok
Coffe Morning dengan Media, Bupati Solok Sampaikan Soal Terobos Birokrasi Jakarta,...
Bupati Jon Firman Pandu saat berbincang dengan wartawan di Kantin Kantor Bupati Solok, Kamis (23/10). IST

AROSUKA, binews.id -- Di tengah kondisi keuangan daerah yang terdampak efisiensi anggaran secara nasional, Pemerintah Kabupaten Solok terus melakukan berbagai terobosan. Bupati Solok Jon Firman Pandu memilih untuk tidak berdiam diri, melainkan aktif menembus "tembok birokrasi" di Jakarta guna membangun kolaborasi dengan pemerintah pusat. Upaya itu kini mulai membuahkan hasil, ditandai dengan hadirnya sejumlah program nasional di Kabupaten Solok.

Menurut Bupati Jon Firman Pandu, membangun daerah tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. "Pembangunan daerah perlu sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak, terutama bagaimana kita bisa menjulurkan program hingga ke tingkat kementerian," ujarnya saat berbincang dengan wartawan di Kantin Kantor Bupati Solok, Kamis (23/10).

Bupati Jon mengaku, perjalanannya bolak-balik ke Jakarta tak lepas dari berbagai kritik yang datang dari banyak arah. Namun, ia menegaskan tidak mudah tersinggung atau berhenti di tengah jalan. "Saya tidak mangkok, apalagi baper. Yang penting kerja terus, karena hasilnya mulai terlihat. Kini banyak proyek nasional yang sudah dialokasikan ke Kabupaten Solok," tegasnya.

Hasil dari lobi tersebut terlihat nyata di berbagai titik wilayah. Program Inpres Jalan Daerah mengucurkan dana pusat untuk pembangunan jalan Talatak Galundi--Alahan Panjang. Jalan Nasional di Aie Dingin juga tengah dikerjakan untuk memperlancar akses masyarakat ke Pantai Cermin hingga Solok Selatan. Tak hanya itu, Sekolah Rakyat di Lubuk Selasih kini berdiri sebagai sekolah rintisan satu-satunya di Sumatera. Di sejumlah kawasan blankspot, pembangunan Base Transceiver Station (BTS) juga mulai dilakukan untuk memperluas akses telekomunikasi.

Baca juga: Sukseskan Program Nasional, Ilham Adelano Azre Sebut Pentingnya Sinergitas

"Sekolah Rakyat di Lubuk Selasih bahkan telah menjadi sekolah rintisan, satu-satunya di Sumatera," kata Jon Pandu dengan nada bangga. Ia menegaskan, semua hasil itu berkat sinergi antara pemerintah daerah dan kementerian terkait yang terus diperjuangkannya.

Meski demikian, Bupati Solok menegaskan dirinya tidak alergi terhadap kritik. Baginya, kritik dari media justru menjadi vitamin untuk memperbaiki kinerja pemerintah daerah. "Kritik media itu penting, agar kita tidak lalai dan terus memacu pembangunan di Kabupaten Solok," ujarnya. Ia juga mengakui, media berperan besar dalam menyuarakan kepentingan masyarakat dan mendorong percepatan pembangunan.

Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan, Jon Firman Pandu memastikan akan melanjutkan upaya memperkuat jaringan ke pemerintah pusat. Fokus utama, katanya, adalah pembangunan infrastruktur yang menopang sektor kesehatan, pertanian, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan agar Kabupaten Solok semakin maju dan sejahtera.

Terkait maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayahnya, Bupati Jon tidak menutup mata. Namun ia menilai, persoalan tambang ilegal juga berkaitan dengan ekonomi masyarakat. "Banyak warga kita yang menggantungkan hidup di sana. Karena itu, kita harus mencarikan solusi agar tambang ini bisa membawa manfaat tanpa merusak lingkungan," jelasnya.

Bupati Jon juga menyoroti pelaksanaan program nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) dalam kerangka Astacita Presiden Prabowo. Ia menegaskan sikap tegas terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah. "Kalau ada SPPG yang tidak memenuhi standar, kita tutup saja. Program ini menyangkut masa depan anak-anak, tidak bisa main-main," tegasnya. SPPG, lanjutnya, wajib memiliki sertifikat kebersihan dan sanitasi yang layak (SLHS) serta menggunakan air bersertifikat sesuai aturan Badan Gizi Nasional.

Untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan baik, Bupati Jon menyerahkan sertifikat SLHS kepada dua SPPG di Kabupaten Solok, masing-masing di Nagari Singkarak dan Nagari Cupak. Ia menegaskan, SPPG kini menjadi ujung tombak pelaksanaan MBG, mulai dari perencanaan, pengolahan, hingga distribusi makanan bergizi kepada anak-anak dan kelompok rentan.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: