90 Warga Sumbar Terkonfirmasi Positif Covid-19 Hari Ini, 10 Diantaranya Dokter di RSUD Pasaman Barat

PADANG, binews.id -- Sabtu pagi sebanyak 90 warga Sumbar kembali dinyatakan positif Covid-19. Dimana diantaranya tercatat merupakan 10 dokter di RSUD Pasaman Barat.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/8/2020) mengatakan, berdasarkan laporan sementara hasil pemeriksaan sample spesimen Covid-19 dari tim Labor Sumbar dibawah penanggungjawabnya Dr. Andani Eka Putra, M.Sc memeriksa sample sebanyak 3.628 spesimen (Lab Unand 2.867 dan Lab veteriner Baso 285), di dapat hasil sementara 90 orang terkonfirmasi positif dan 4 orang terkonfirmasi negatif.
"Dari jumlah tambahan sebanyak 90 orang tersebut tersebar di Kota Padang 46 orang, Kabupaten Dharmasraya 1 oramg Kabupaten Padang Pariaman 9 orang, Kabupaten Limapuluh Kota 4 orang, Kabupaten Pessel 5 orang, Kabupaten Sijunjuang 2 orang, Kabupaten Solok 3 orang, Kabupaten Agam 8 orangdan Kabupaten Pasaman Barat 10 orang," ungkap Jasman.
Sementara itu katanya, pasien sembuh juga terkonfirmasi sebanyak 9 orang. Dengan Positivity Rate hari ini 2,8% persen.
Baca juga: Sekda Padang Pariaman Tegaskan Masyarakat Dukung Penuh Pembangunan Tol
Ia mengaku sangat prihatin, karena di Kabupaten Pasaman Barat, 10 orang yang terinfeksi tersebut semuanya adalah dokter di RSUD Pasaman Barat.
"Kita berharap, pasien jujur dengan apa yang ditanyakan oleh tenaga kesehatan disaat memeriksakan kesehatan dan kita berharap agar tenaga kesehatan lebih ketat lagi menjalani protokol kesehatan disaat melaksanakan tugasnya," katanya.
Agar penanganan penyebaran covid-19 bisa tertangani dengan baik, Jasman berharap daerah daerah yang masih minim mengirimkan sample spesimennya, untuk segera mengirimlan sample spesimennya sesuai target testing rate yang telah ditetapkan.
"Berdasarkan data kami, masih banyak daerah yang enggan mengirimkan sample spesimen warganya ke Lab. Kita khawatir, kalau tidak segera mengirimkan sample spesimen warganya, kita akan kesulitan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Sumbar," terangnya.
Baca juga: Tingkatkan Tracing Covid-19, 125 Pegawai Dinas Kominfotik Sumbar Laksanakan Swab PCR
Ia juga berharap semoga daerah dimaksud segera melakukan test PCR secara massal di daerah yang dianggap aman, padahal sebetulnya menunggu bom waktu meledak.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025