Nanda Satria Dorong Sumbar Jadi Pusat Diplomasi Pemuda ASEAN lewat AYCM

Sabtu, 22 November 2025, 11:24 WIB | Ragam | Kota Padang
Nanda Satria Dorong Sumbar Jadi Pusat Diplomasi Pemuda ASEAN lewat AYCM
Nanda Satria, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat sekaligus politisi Partai Nasdem, mengambil langkah strategis dengan menginisiasi ASEAN Youth Creative Meeting (AYCM). HUMAS

PADANG, binews.id -- Nanda Satria, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat sekaligus politisi Partai Nasdem, mengambil langkah strategis dengan menginisiasi ASEAN Youth Creative Meeting (AYCM). Langkah ini dimaksudkan untuk mendorong Sumatera Barat tampil sebagai pusat diplomasi pemuda di kawasan ASEAN.

Ia menilai bahwa generasi muda kini perlu memiliki posisi tawar yang lebih kuat pada level regional. Karena itu, AYCM didesain sebagai ruang baru bagi anak muda untuk memperluas jejaring, berdiplomasi, serta menyuarakan gagasan mereka terhadap masa depan kawasan.

Nanda memilih tema "Creative Synergy for a Resilient ASEAN: Designing Purposeful Future." Menurutnya, tema ini mencerminkan arah diplomasi generasi baru yang lebih kreatif, inklusif, dan berorientasi pada kolaborasi lintas negara.

Ia juga mengingatkan bahwa Sumatera Barat memiliki rekam jejak panjang dalam dunia diplomasi. Banyak tokoh nasional maupun diplomat berprestasi lahir dari daerah ini. Letak geografis Sumbar yang hanya satu jam dari Kuala Lumpur—sebagai ASEAN Hub—juga dianggap sebagai nilai strategis.

"Sudah saatnya kita tidak hanya bicara hubungan government-to-government skala nasional, tapi juga menggerakkan daerah secara aktif," tegasnya. Ia mencontohkan bagaimana Tiongkok memberdayakan daerah dalam diplomasi internasional.

Melalui AYCM, Nanda berharap Sumbar dapat memperkuat relasi kawasan secara lebih terarah. Forum ini menjadi pertemuan resmi pertama yang mempertemukan pemuda dari sebelas negara ASEAN, termasuk Timor Leste sebagai anggota terbaru.

Seluruh peserta yang hadir merupakan delegasi resmi dari Youth Council atau organisasi kepemudaan (OKP) masing-masing negara. Kehadiran mereka memberikan kredibilitas sekaligus mempertegas posisi AYCM sebagai forum diplomasi pemuda tingkat regional.

Nanda menilai penting adanya penyelarasan hubungan antarorganisasi kepemudaan di kawasan. Melalui forum ini, ia berharap relasi pemuda ASEAN dapat kembali diperkuat dalam suasana yang lebih produktif dan saling mendukung.

AYCM tahun ini mendatangkan enam puluh delegasi dari sebelas negara, sementara Brunei masih dalam proses persetujuan. Agenda utama mencakup Seminar Internasional dan Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan berbagai tokoh penting.

Seminar dihadiri oleh Menpora, Wakil Komisi VII DPR, Duta Besar RI untuk ASEAN, serta Duta Besar Filipina untuk ASEAN. Sementara itu, FGD membahas isu pekerjaan, dinamika hubungan kawasan, hingga peluang kolaborasi baru antarnegara.

Dalam diskusi tersebut, Nanda menyoroti kesiapan pemuda menghadapi bonus demografi. Ia menekankan perlunya generasi muda memiliki pola pikir global, meskipun mereka mungkin bekerja di tingkat lokal.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: