Ketua DPRD Sumbar Muhidi Tinjau Warga Terdampak Banjir di Dua Lokasi di Padang
PADANG, binews.id -- Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhidi, meninjau warga terdampak banjir dan banjir bandang di dua lokasi di Kota Padang untuk memastikan penanganan masa tanggap darurat berjalan dengan baik. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk perhatian sekaligus pengawasan terhadap langkah pemerintah dalam membantu masyarakat.
Dua titik terdampak yang dikunjungi adalah kawasan Guo di Kecamatan Kuranji dan Lubuk Rayo di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto. Kedua wilayah ini mengalami dampak cukup berat akibat banjir yang menerjang beberapa waktu lalu.
Selama berada di lokasi, Muhidi berdialog langsung dengan warga. Ia menanyakan kondisi mereka selama masa tanggap darurat, termasuk bagaimana proses evakuasi, kesehatan, dan kebutuhan harian para korban bencana.
Tidak hanya itu, ia juga menggali informasi terkait kerusakan rumah serta fasilitas umum yang terdampak banjir. Menurutnya, data lapangan sangat penting sebagai dasar percepatan penanganan pasca bencana.
Muhidi menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan seluruh proses penanganan berlangsung lancar, terutama selama masa tanggap darurat. Ia menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga, seperti makanan, selimut, tikar, serta kebutuhan khusus bayi, balita, dan lansia.
Politisi senior PKS tersebut juga mendorong pemerintah meningkatkan koordinasi antarlembaga, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, unsur Forkopimda, hingga para pemangku kepentingan lainnya. Menurutnya, sinergi kuat akan mempercepat proses pemulihan.
Ia turut meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan pusat informasi terpadu agar tidak terjadi simpang siur terkait data maupun langkah penanganan bencana. Kejelasan informasi dinilai sangat membantu masyarakat dalam memahami situasi dan perkembangan terkini.
Dalam kesempatan itu, Muhidi menyerahkan bantuan untuk warga terdampak di dua lokasi yang dikunjungi. Bantuan tersebut berupa beras, air mineral sebanyak 150 dus, telur, mie instan atau Pop Mie 10 karton, 50 bungkus nasi siap santap, biskuit, makanan bayi, pampers, serta pakaian layak pakai.
Sementara itu, Lurah Koto Panjang Ikua Koto, Ardi Desril, menyampaikan bahwa total warga terdampak banjir di Lubuk Rayo mencapai 50 KK dengan sekitar 500 jiwa. Sebagian warga masih bertahan di pengungsian, sementara lainnya mengungsi di rumah keluarga atau kerabat mereka. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- UNP Tunjukkan Praktik Baik Pengelolaan Aset dan Infrastruktur Pendidikan
- Dirikan Posko di Pauh, PT Semen Padang Kerahkan Tiga Alat Berat
- Bantu Korban Bencana di Sumatra, SIG Kirimkan Tim Reaksi Cepat dan Salurkan Bantuan hingga Dirikan Posko
- Dari Padang hingga Agam, PT Semen Padang All Out Bantu Penanganan Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar
- Update Jumlah Korban Hidrometeorologi Sumbar: 166 Meninggal dan 111 Masih Hilang








