Masjid Syuhada Dibersihkan, Jembatan Darurat Menyusul: Respons Cepat Semen Padang Peduli di Palembayan Agam
AGAM, binews.id -- Deru air bertekanan tinggi terdengar memenuhi kawasan Masjid Syuhada di Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia Timur, saat Tim Semen Padang Peduli membantu pembersihan lumpur sisa banjir bandang yang menerjang Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
Sejak Selasa pagi, tim relawan perusahaan semen pertama di Indonesia itu berada di garis depan penanganan pascabencana hidrometeorologi yang memutus akses dan merendam permukiman di Salareh Aia Timur. Setelah posko didirikan, rapat cepat langsung digelar untuk memetakan prioritas penanganan.
"Dari penelusuran lapangan, ada dua titik krusial yang harus segera ditangani," ujar Koordinator Lapangan Semen Padang Peduli, Hendra Wayan.
Dua titik tersebut adalah pembersihan Masjid Syuhada dan pembangunan jembatan darurat di Koto Alam, yang sangat dibutuhkan sebagai jalur kendaraan roda empat, termasuk ambulans dan distribusi logistik.

Masjid Syuhada menjadi prioritas karena tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas sosial warga. Endapan lumpur tebal membuat bangunan itu tidak dapat digunakan.
"Mengingat waktu terbatas, pembersihan masjid kita dahulukan. Tim bekerja bersama Damkar Agam dan relawan lainnya. Semoga hari ini selesai sehingga warga bisa kembali beribadah," kata Hendra.
Di halaman masjid, Ninik Mamak Kayu Pasak, Syiak Datuak Langik, memantau kerja relawan. Sejak pagi, ia berupaya membersihkan masjid seorang diri, namun lumpur yang mengeras membuat usahanya tidak membuahkan hasil.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ada bantuan datang. Dari tadi pagi saya mencoba membersihkan, tapi lumpur terlalu tebal. Hanya mobil penyemprot air yang bisa mengatasinya. Hari ini saya benar-benar terbantu," ujarnya dengan wajah lega.
Jembatan Darurat untuk Akses Bantuan
Saat pembersihan masjid berjalan, tim lain meninjau lokasi jembatan yang putus di Koto Alam. Longsor dan banjir bandang memutus satu-satunya jalur kendaraan berkapasitas besar, sehingga menghambat pengiriman bantuan.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Melanjutkan Beri Bantuan Korban Bencana di Kabupaten Agam
- Wagub Sumbar Vasko Ruseimy Tinjau Langsung Lokasi Banjir di Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam
- 300 Warga Belum Ditemukan di Agam, Wagub Vasko Ungkap Situasi Sebenarnya di Lokasi Banjir Bandang
- Presiden Perintahkan Pembangunan Sabodam Marapi Dimulai Tahun Ini
- Kunjungan Presiden RI ke Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam Sumbar Berjalan Aman dan Lancar








