658 Mahasiswa UNP Ikuti Workshop Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Deep Learning

Selasa, 28 Oktober 2025, 19:54 WIB | Pendidikan | Kota Padang
658 Mahasiswa UNP Ikuti Workshop Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Deep Learning
Universitas Negeri Padang (UNP) melalui Direktorat Akademik menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Nasional Batch VII Deep Learning bagi mahasiswa yang akan mengikuti Program Latihan Kependidikan (PLK) Berdampak periode Januari--Juni 2026. HUMAS

PADANG, binews.id -- Universitas Negeri Padang (UNP) melalui Direktorat Akademik menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Nasional Batch VII Deep Learning bagi mahasiswa yang akan mengikuti Program Latihan Kependidikan (PLK) Berdampak periode Januari--Juni 2026. Kegiatan ini diikuti oleh 658 mahasiswa dari 36 program studi di lingkungan UNP dan berlangsung di Auditorium UNP serta Aula Prof. Kamaludin, FEB UNP.

Kepala Subdirektorat Praktik Lapangan, Direktorat Akademik UNP, Dr. Muhammad Adri, S.Pd., M.T., dalam laporannya menyampaikan bahwa workshop ini sekaligus menjadi momentum penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara delapan fakultas di UNP dengan 11 Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten/kota se-Sumatera Barat.

Khusus pada kegiatan kali ini, juga dilakukan kerja sama antara UNP dan Kemenag Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan PLK. Kerja sama ini diharapkan meningkatkan kualitas praktik kependidikan mahasiswa di lapangan.

"Workshop ini menjadi bagian dari persiapan mahasiswa UNP yang akan terjun ke lapangan melalui program PLK Berdampak. Kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter guru profesional yang memiliki empat dimensi kompetensi, yaitu pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial," ujar Dr. Adri.

Kegiatan berlangsung di dua lokasi dan melibatkan empat instruktur yang mendampingi mahasiswa dalam proses penyusunan dan penerapan pembelajaran berbasis deep learning. Pendampingan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan prinsip Kurikulum Merdeka secara optimal di sekolah mitra.

Sementara itu, Rektor UNP yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Refnaldi, M.Litt., menyampaikan bahwa workshop ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan calon pendidik yang adaptif terhadap perubahan kebijakan nasional di bidang pendidikan.

"Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memahami esensi Kurikulum Merdeka dan mampu menerapkannya dengan pendekatan deep learning di lapangan. Kolaborasi dengan Kemenag menjadi wujud komitmen UNP dalam memperkuat kemitraan pendidikan lintas lembaga," jelas Prof. Refnaldi.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara UNP dan Kemenag Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang diwakili oleh Fuadi Nawawi, S.Ag., M.A. Nota kesepahaman ini mencakup kolaborasi dalam pelaksanaan PLK, pengembangan pendidikan, dan riset bersama.

Kerja sama ini melibatkan delapan fakultas di UNP, yakni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), serta Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP).

Kerja sama ini diharapkan memperkuat sinergi dalam pengembangan pendidikan, riset, dan implementasi kurikulum nasional di wilayah kepulauan, khususnya Kabupaten Mentawai.

Dr. Adri menambahkan bahwa workshop ini juga menjadi ajang berbagi praktik terbaik antar program studi dan fakultas. Mahasiswa belajar bagaimana merancang pembelajaran inovatif yang berpusat pada peserta didik dan sesuai dengan standar nasional.

Halaman:
IKLAN MBG

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: