Sungai Harau Meluap, Beberapa Kecamatan di Limapuluh Kota Dilanda Banjir

LIMAPULUH KOTA, binews.id -- Intensitas curah hujan yang tinggi, mengakibatkan Sungai Harau Kabupaten Limapuluh Kota meluap, sehingga terjadi banjir, Sabtu (5/9/2020) pukul 06.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan resminya mengatakan, banjir terjadi di Nagari Taram, Kecamatan Harau dan Nagari Batu Payung di Kecamatan Lereh Sago Halaban. Hasil pantauan melalui udara, beberapa rumah, ruas jalan dan area persawahan terendam banjir.
"Hingga saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota masih melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait," ucapnya.
Sementara itu, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Barat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang.
Baca juga: Dinas Perdagangan Koperasi UKM Limapuluh Kota Selesaikan Isu Aktual Masalah Ekonomi
Adapun beberapa wilayah tersebut meliputi, Kepulauan Mentawai (Siberut Utara, Siberut Barat), Lima Puluh Kota (Kapur IX, Gunung Mas, Bukit Barisan), Padang Pariaman (Batang Anai), Kabupaten Solok (Hampir merata di seluruh wilayah kecamatan), Kota Solok, Padang (Koto Tangah), Sijunjung (Sumpur Kudus, Koto Tujuh, Kupitan, IV Nagari, Tanjung Gadang, Sijunjung), Sawahlunto, Pesisir Selatan (Koto IX Tarusan, IV Nagari Bayang, Bayang, IV Jurai), Solok Selatan (Sangir Batang Hari, Sangir Balai Janggo), Dharmasraya (IX Koto, Asam Jujuhan, Koto Besar, Pulau Punjung)
Selain itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang juga dapat meluas ke wilayah Padang Pariaman (Lubuk Alung), Tanah Datar, Payakumbuh, Limapuluh Kota (Lareh Sago Halaban, Situjuah Limo Nagari, Luhak, Harau, Mungka) dan wilayah di sekitarnya.
Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.
(rilis/bi)
Baca juga: Pemkab Limapuluh Kota Lakukan Persiapan Peringatan Peristiwa Situjuah Ke-74
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Jawab Tantangan Ekspor, Festival Kreasi Rendang Mahkota Berlian Sukses Digelar
- Semarak, Pemkab Lima Puluh Kota Selenggarakan Festival Bundo Kanduang
- Ditutup Gubernur Mahyeldi,Ivent Bakajang Nagari Gunuang Malintang Berakhir
- Bupati Lima Puluh Kota Hadiri Kampanye Serentak 3000 Desa Wisata Wajib Halal 2024
- Gubernur Mahyeldi Menilai Alek Bakajang Layak Masuk Daftar Kharisma Event Nusantara