Pasien yang Tenang Lebih Cepat Sembuh dari Corona Virus Daripada yang Gelisah

"Kita memang harus berhati-hati. Tapi yang berbahaya dari virus corona ini sesungguhnya roh ketakutan yang dihembuskan. Sehingga orang yang terpapar imunitas tubuhnya jaditurun," ujar Turyono.
Rohaniawan yang kini menjadi relawan Covid-19 itu mengakui kalau awal-awal dirinya pun sempat takut sehingga selama di rumah sakit hanya tidur satu jam setiap malam. Dampaknya muncul penyakit lainnya, darah tinggi, akibat kurang tidur.
Ia juga mengutarakan pesan dari dokter spesialis yang menangani dirinya saat dirawat. Pesannya adalah tetap tenang, bersuka cita, dan gembira sehingga akan menjadi obat untuk kesembuhan.
Baca juga: Kunjungi Posko Bukik Batabuah, Kepala BNPB dan Gubernur Sumbar Sampaikan Informasi Seputar Relokasi
"Kalau kita bersuka cita, bergembira, itu akan menjadi support. Makanya saya hanya istirahat, olahraga, bernyanyi, dan berdoa. Itu sebagai pengganti infussemangat yang membuat saya kuat," papar Turyono menutup kisahnya sebagai penyintas Covid-19. (*)
(BNPB/binews.id)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025