Komisioner KI Tanti Endang Lestari Sebut Presure FJKIP Membuat Kami Bergairah Dalam Melakukan Monev

YOGYAKARTA, binews.id -- Dalam melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Sumatera Barat,bidang kelembagaan Tanti Endang Lestari mengatakan, sangat bergairah dan makin bersemangat ketika mendapat "presure" dari Forum Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik, yang diketuai Gusriyono, dengan sekretaris Zondra Volta dan bendahara Almudazir.
Hal itu disampaikan Tanti ketika menjawab pertanyaan KI Yogyakarta, dimana kemitraan yang sudah lama terjalin juga menjadi pemacu adrenalin komisioner dalam melaksanakan bidang kerja masing-masing.
"Saya makin bergairah melakukan Monev karena presure FJKIP, sehingga semangat kerja meningkat dan publik bisa menikmati kehadiran lembaga ini, ditengah-tengah kebutuhan informasi pengelolaan keuangan negara," ulas Tanti, Kamis (5/11/2020)
Dia juga membeberkan, awalnya merasa jengah atau agak kaku berdampingan dengan rekan-rekan FJKIP, tetapi setelah dijalani menjadi hal yang mengasyikkan, karena bisa saling mengisi serta memberi motivasi.
Baca juga: Bimtek Monev KIP KI Sumbar Dimulai, Libatkan 429 Badan Publik
"Rekan-rekan FJKIP juga ikut membantu kita untuk publis kegiatan keterbukaan, termasuk juga mendongkrak PPID utama untuk lebih meningkatkan pelayanan keterbukaan," ulas Tanti lagi.
Ketika Tanti memberikan penjelasan, tampak jajaran komisioner KI Jogja terkesima, dan berharap bisa melakukan hal serupa dengan KI Sumbar, karena bisa melakukan kemitraan dengan harmonis.
Apa yang disampaikan Tanti langsung disikapi serius ketua KI Jogjakarta M.Hasyim, dengan mengatakan segera melakukan hal serupa dengan menghimpun trik atau cara KI Sumbar, termasuk dalam penyelesaian sengketa.
"Luar biasa, kami akan segera melakukan hal serupa dengan Sumbar, dan kami berharap bisa diberi masukan dalam hal ini, agar dalam Monev serta penyelesaian sengketa informasi," ulasnya.
Baca juga: Rapatkan Barisan Jelang Monev 2025, Ketua Monev KI Sumbar: Ada Gebrakan Baru!
Pertemuan yang berlangsung dengan keterbukaan dan saling shering tersebut tidak terasa menghabiskan waktu hampir 3 jam, namun dialog tetap berlanjut tanpa terasa.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ini Susunan Pengurus JMSI Pusat Periode 2025-2030
- Presiden Prabowo Perintahkan Evaluasi Langsung Izin Tambang di Kawasan Raja Ampat
- PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7
- Negara Darurat Sampah, Nevi Zuairina Sampaikan Saatnya Tindakan Nyata Selamatkan Lingkungan
- BMKG: Musim Kemarau 2025 Diprediksi Dimulai Lebih Lambat, Puncak Kekeringan Terjadi pada Agustus