BMKG Peringatkan 3 Hari Kedepan Waspada Gelombang Tinggi

PADANG, binews.id -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada Senin-Rabu (23 -- 25 November 2020). Salah wilayah yang diprediksi mengalami gelombang tinggi adalah Kepuluan Mentawai.
Informasi yang disampaikan Bagian Hubungan Masyarakat Biro Hukum dan Organisasi BMKG tersebut menjelaskan, angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut -- Tenggara dengan kecepatan berkisar 3 -- 25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur -- Tenggara dengan kecepatan 4 -- 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan barat Kepulauan Simeulue -- Kep. Nias, Selat Sunda bagian selatan, Laut Natuna bagian utara, Laut Natuna, Laut Jawa bagian barat. Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Perairan utara Sabang, Perairan timur P. Simeulue -- Kep. Nias, Perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Perairan timur Lampung, Perairan selatan Jawa -- NTT, Perairan Kupang -- P. Rotte, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Bali -- NTT, Laut Natuna, Perairan Anambas -- Natuna, Perairan Kep. Subi -- Serasan, Perairan utara Kep. Natuna Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, Perairan Kep. Sangihe -- Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua barat -- Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera -- Papua.
Baca juga: Bawaslu Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan Bagi Sekretariat Panwascam Se-Kepulauan Mentawai
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 -- 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, diantaranya adalah Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan P. Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Lampung, Perairan selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Natuna utara.
BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar. (rilis/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mayat Tergulung Karpet Gegerkan Masyarakat Padang Barat
- Meninggal Jadi 8 Orang, 10 Luka Berat dan 6.002 Warga Sumatra Barat Mengungsi Pascagempa M6,1
- Ayahanda Wako Padang Panjang Berpulang
- Polda Sumbar Siagakan Satu Pleton Personel untuk Bantu Penanganan Bencana
- Warga Kabupaten Mukomuko dan Kepulauan Mentawai Rasakan Guncangan Kuat Dua Kali Gempa