Dari Webinar Series #7, Dirut PT Semen Padang; Jaga Keselamatan Diri dan Keluarga dari Covid-19

"Selain menerapkan protokol kesehatan saat di luar rumah untuk bekerja atau berbelanja, menjaga gizi yang dikonsumsi keluarga, dan mengubah kebiasaan yang dapat mempengaruhi daya tahan tubuh setiap anggota keluarga harus diperhatikan seluruh anggota keluarga," jelas dokter Ariyani.
Ia mengingatkan bahwa menjaga gizi yang dikonsumsi keluarga merupakan hal penting. Karena hal itu dapat mempengaruhi apakah daya tahan tubuh anggota keluarga akan menjadi kuat atau lemah, sehingga virus tidak dapat masuk ke dalam tubuh. Selain itu, kebiasaan seperti merokok juga dapat mempengaruhi kerentanan tubuh terhadap COVID-19.
Menurutnya, seorang perokok lebih rentan terkena virus COVID-19 daripada orang yang buka perokok, karena perokok memiliki kekuatan paru-paru yang lebih lemah dari orang yang tidak merokok diakibatkan dari zat yang terkandung dalam rokok.
Baca juga: 15 Tahun Menanti, Suarti Akhirnya Bisa Mudik ke Padang Berkat PT Semen Padang
Selain itu, ia menjelaskan tentang apakah masyarakat memang sudah bisa untuk beribadah di masjid. Dokter Ariyani menjelaskan bahwa tidak masalah jika masyarakat ingin pergi shalat ke masjid asalkan wajib memperhatikan hal ini seperti menggunakan masker, masjid harus dirawat kebersihannya, berwudhu dengan benar. Dan jika ingin ke masjid, pastikan tubuh berada dalam kondisi prima, karena jika tidak, seseorang bisa berada dalam kondisi menyebarkan atau tertular covid-19.
Ia juga menambahkan, bagi tiap anggota keluarga yang keluar rumah untuk pergi bekerja, ada berbagai hal yang harus diingat seperti menjaga jarak jika di keramaian, ruangan tidak penuh, tidak lebih dari satu jam dalam ruangan dan menghindari menyajikan makan dan minum.
"Usahakan hanya 50 persen orang yang berada di dalam ruangan. Kemudian jangan menyajikan makanan atau minuman saat berkumpul karena hal itu dapat membuat orang mengobrol saat menikmati hidangan.
Usahakan tidak duduk berhadapan, kemudian usahakan bawa peralatan makan sendiri. Makan siang di tempat yg sepi ketika kita buka masker untuk makan tidak ada org lain di sekitar kita," katanya.
Dokter Ariyani mengingatkan untuk menjaga kekebalana daya tahan tubuh dengan memperhatikan apa yang dimakan.
Menurutnya, infeksi COVID-19, dari 80 persen orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan maupun sedang, sementara 20 persen lagi memiliki gejala berat. Bisa jadi seseorang memiliki kekebalan tubuh yang bagus, namun bukan jaminan orang di lingkungannya punya kekebalan tubuh yang sama juga. Karena itu, perlu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumi makanan hang mengandung vitamin A, E, Zinc dan vitamin C.
"Jika kekebalan tubuh kita bagus, maka virus juga akan susah masuk dalam tubuh kita. Ibu-ibu di rumah harap perhatikan konsumsi setiap anggota keluarganya. Jaga asupan gizinya agar tubuh menjadi kuat dan tidak lemah tertular COVID-19," tuturnya. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Menuju Kota Sehat Terbaik di Indonesia, Padang Perkuat Kawasan Tanpa Rokok
- Sidak RSUD dr.Rasidin Padang, Ombudsman Apresiasi Layanan RSUD dr. Rasidin
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
- Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up