Semen Padang Targetkan Efisiensi Energi 3 Persen Pada 2024
PADANG, binews.id -- PT Semen Padang menargetkan program efisiensi energi 3 persen dari rata-rata konsumsi energi saat ini. Demikian disampaikan Ketua Tim Manajemen Energi PT Semen Padang Ridwan Muchtar, di Padang, Rabu (2/12/2020).
Ia menjelaskan, sumber energi utama yang digunakan oleh PT Semen Padang saat ini adalah listrik, yang disuplai oleh PLN dan sebagiannya lagi dari sumber pembangkit listrik milik PT Semen Padang, seperti PLTA Rasak Bungo dan PLTA Kuranji yang dibangun Belanda.
Selanjutnya, batubara yang disuplai dari berbagai pemasok. Kemudian BBM solar. Kemudian juga ada energi lain beruoa alternatif fuel yang bersumber dari sekam, sludge oil dan lain-lain. Namun, jumlah kebutuhan energinya tidak sebanyak energi lain seperti listrik, batu bara, dan solar.
"Jumlah kebutuhan energi yang dipakai di PT Semen Padang sangat tergantung kepada realisasi produksi dan pola operasi serta kegiatan lainnya," kata Ridwan Muchtar.
Baca juga: Mahyeldi Buka FGD untuk Percepatan Transisi Energi di Sumbar
Ia merinci, untuk mencapai program efisiensi energi 3 persen di tahun 2024 tersebut dilakukan melalui penghematandari berbagai sumber, seperti optimalisasi proses dan pengendalian operasi produksi ataupun kegiatan penunjang . Kemudian, penghilangan kerugian dan kebocoran (losses dan disturbance) penggunaan sumber daya energi , dan pemanfaatan dan optimalisasi energi dari sumber terbarukan, seperti: air, Waste Heat, matahari, angin dan alternatif fuel.
Menjawab soal manajemen energi di Semen Padang, Ridwan Muchtar menjelaskan, kegiatan itu mengacu kepada aturan perundang-undangan yang berlaku (PP 70 tahun 2009). Saat ini manajemen energi dikelola oleh satu Tim Manajemen Energi, yang diarahkan langsung oleh Direktur Operasi
"Dalam road map manajemen Energi Semen Padang, telah dijelaskan soal persiapan yang telah dimulai sejak 2020, yaitu pembentukan tim, Basic Activities (IPE), benchmarking industry," katanya.
Basic Activities yang dimaksud adalah terdiri kegiatan Inspeksi, Planning, dan Eksekusi. Peluang-peluang untuk mengefisienkan pemakaian energi dimulai melalui aktifitas inspeksi rutin oleh Tim Energi, oleh segala unit/person pengguna energi. Dalam hal ini termasuk dan sejalan dengan aktifitas identifikasi abnormalitas oleh unit produksi dan pemeliharaan, dan aktifitas gugus TPM
Baca juga: Dorong Investasi Energi Hijau, Gubernur Mahyeldi: Sumbar Punya Potensi Luar Biasa
Terkait benchmarking, kata Ridwan, Semen Padang melakukan kunjungan ke berbagai pelaku industri/perusahaan, juga melalui desiminasi/seminar/sharing session dengan kementrian ESDM dan kementrian Perindustrian.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
- Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
- Inflasi Tinggi dan Kredit Melambat, BI Sumbar Soroti Ketahanan Ekonomi Daerah
- Dampak Luapan Banjir, KAI Divre II Sumbar Sementara Lakukan Pengalihan Lintas Perjalanan Kereta Api
- Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun, KAI Divre II Sumbar dan KAPM Tingkatkan Kesadaran Keselamatan di Perlintasan Sebidang








