Webinar Series #8 Semen Padang
Dekatkan Diri Pada Tuhan dan Dukungan Orang Terdekat Percepat Kesembuhan Survivor Covid-19

Pada kesempatan itu, Fadlan membeberkan gejala Covid-19 yang dialaminya di awal-awal masa pandemi. Kata dia, malam hari pada tanggal 28 Maret, badannya merasa panas dan Ia pun beranggap bahwa panas badannya itu hanya karena demam biasa, sehingga dirinya meminum obat penurun panas.
"Malam hari, badan saya panas dan saya minum obat. setelah minum obat, paginya panas badan saya turun. Kemudian malamnya lagi, badan kembali panas dan saya pun juga kembali minum obat. Begitu sampai hari ketiga yang saya rasakan. Namun pada hari keempat, saya batuk berdahak, muntah dan suhu tubuh saya naik menjadi 37,8. Kondisi ini berlanjut pada hari kelima," katanya.
Pada hari kelima karena tidak ada perubahan, kata Fadlan melanjutkan, Ia pun pergi ke klinik dan setelah itu dirujuk ke dokter spesialis paru. Kemudian dokter spesialis paru tersebut melakukan ct scan dan hasilnya ada bercak putih di bagian paru-paru. lalu, dokter spesialis paru memberikannya obat dan juga menyarakan untuk Swab ke dinas kesehatan.
Fadhlan kemudian mendatangi dinas kesehatan. Namun karena saat itu Swab masih terbatas, Ia pun terpaksa harus menunggu jadwal Swab. "Hari keenam, saya merasa sudah sehat dan tidak batuk lagi. Kemudian tanggal 15 dan 16 April, namun karena pihak SDM minta surat sakit, saya pun kembali ke dokter spesialis paru untuk minta surat sakit dan saya juga sampaikan kalau saya belum di Swab," ujarnya.
"Barulah tanggal 24 April saya di Swab, dan tanggal 28 April keluar hasilnya saya positif. Begitu dinyatakan positif, saya kaget dan berpikir, kalau saya sudah 1 bulan ini positif. Kemudian saya hubungi keluarga dan juga tetangga, dan tetangga memberikan dukungan pada saya dan keluarga. Saya menjalani peratawan di Semen Padang Hospital," imbuhnya.
Sebagai orang pertama terpapar Covid-19 di lingkungan PT Semen Padang, Fadlan juga menuturkan bahwa dirinya sempat down, apalagi ketika itu di awal-awal pandemi, pandangan masyarakat terhadap penderita Covid-19, telah memberikan stigma negatif bagi penderita Covid-19. "Jadi, kita ini seolah-olah merasa dilihat orang itu berbeda," katanya.
Di akhir webinar, Fadhlan juga berpesan kepada masyarakat tentang wabah Covid-19 yang telah melanda berbagai negara di dunia. "Meski ada yang tanpa gejala, virus Covid-19 itu yang jelas ada, namun kita jangan stres menghadapinya. Kalau terlalu takut, tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Jadi, mari disiplin dan patuhi protokol kesehatan," ungkap Fadhlan.
Selain Fadlan, juga ada Staf CSR Semen Padang Delfi Adri, dan Fernanda Eka Putra yang, karyawan unit SHE yang ikut berbagai pengalaman ketika terpapar Covid-19.
Sebelumnya, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri, berterimakasih kepada Werry Darta Taifur dan Harfindo Nismal yang telah berbagi pengalamannya selama menjadi pasien Covid-19 kepada karyawan/ti PT Semen Padang. Mudah-mudahan, pengalaman ini dapat menjadi pelajaran buat semua karyawan/ti PT Semen Padang, agar terhindar dari Covid-19.
"Pengalaman Pak Werry, Pak Harfindo, termasuk beberapa karyawan kita yang positif ini bermanfaat buat kita semua dalam menghindari wabah Covid-19. Semoga di PT Semen Padang ke depan tidak ada lagi yang positif Covid-19. Mari sharing apa yang disampaikan para survivor Covid-19 kepada keluarga besar Semen Padang. Dan mari patuhi protokol kesehatan Covid-19," kata Oktoweri yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 PT Semen Padang.
Hal senada juga disampaikan Kepala Departemen SDM PT Semen Padang R Trisandi Hendrawan yang mengimbau agar segenap insan Semen Padang tidak abai dengan protokol kesehatan."Pengalaman para survivor itu dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua. supaya istiqomah menjalankan protokol kesehatan. Semoga kita dapat melalui pandemi ini dengan tetap sehat dan produktif," kata Trisandi yang juga wakil ketua gugus tugas Covid-19 PT Semen Padang. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
- Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
- Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
- KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025