Menghilang Dua Hari, Pria Ini Ditemukan Meninggal di Rumpun Pisang

SIJUNJUNG, binews.id -- Warga Jorong Guguk Nenas Kenagarian Tanjung Gadang Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, digegerkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di dalam rumpun pisang, Minggu (10/1/2021).
Mayat tersebut mengenakan kemeja warna merah dan celana pendek abu abu. Pihak kepolisian Sektor Tanjung Gadang yang mendapatkan laporan dan informasi tersebut langsung melakukan pengamanan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Penemuan sosok mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut berawal saat warga setempat yang hendak melakukan kegiatan melewati lokasi kejadian dan terkejut mencium bau yang kurang sedap dan mencari sumber aroma tak sedap tersebut bersama salah seorang temannya.
Sesampai di lokasi kejadian kedua warga tersebut terkejut bahwa sumber aroma tak sedap tersebut berasal dari sesosok mayat yang telah kaku dan membiru di dalam rumpun pisang. Penemuan tersebut, langsung dilaporkan kepada warga sekitar dan pihak kepolisian.
Baca juga: Wigiyono Gelar Pengajian, Santunan Anak Yatim, dan Sunatan Massal Sambut Bulan Suci Ramadan
Dari informasi yang didapat pihak kepolisian, mayat tersebut diketahui bernama Sihok (40) warga Mudiak Motuang Jorong Guguk Nenas Kenagarian Tanjung Gadang Kecamatan Tanjung Gadang. Dimana korban telah menghilang selama dua hari. Pihak keluarga meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut kasus tersebut sampai tuntas karena menemui kejanggalan pada bagian kepala dan luka robek pada bagian leher korban.
Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan S.IK,M.Hum melalui Kasubag Humas AKP Ajo Nasrul kepada wartawan membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut.
"Ya, memang benar telah terjadi penemuan mayat di kenagarian Tanjung Gadang pada minggu 10 januari sekitar pukul 09.30 WIB," ujarnya.
Setelah mendapatkan laporan dari warga masyarakat, AKP Ajo Nasrul menambahkan pihak kepolisian Sektor Tanjung Gadang langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat ke Puskesmas tanjung Gadang untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca juga: Respons Cepat Banjir Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga
Dimana Puskesmas Tanjung Gadang hanya bisa melakukan otopsi luar maka pihak puskesmas menyarankan kepada pihak keluarga agar melakukan otopsi ke Forensik untuk memastikan penyebab kematian korban.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Respons Cepat Banjir Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga
- PJs Bupati Sijunjung Akan Tinjau Korban Banjir Bandang Di Lima Nagari di Sumpurkudus
- Banjir Bandang Menghantam Empat Nagari di Sumpurkudus Sijunjung, Terparah di Silantai
- Rumah Dinas Guru SDN 18 Pematangpanjang Ludes Terbakar, Diduga Karena Hal Ini..
- Beraksi 12 TKP, Dua Tersangka Curas 395 Gram Emas di Door Polisi Sijunjung