Komisi II DPRD Sumbar Meninjau Persiapan PENAS TANI ke XVI di Padang Pariaman

Padang Pariaman, binews.id - Pada Juli mendatang Pekan Nasional Petani dan Nelayan (Penastani ) Ke - XVI akan berlangsung di Kabupaten Padang Pariaman. Kegiatan Iven Nasional tersebut tidak lepas dari pantauan dari anggota Dewan Perwakilannya Rakyat Daerah ( DPRD ) Sumbar. Khusus nya Komisi II, Saat melakukan peninjauan lokasi Pekan Nasional dan Nelayan itu.

Ada hal yang jadi sorotan anggota DPRD tersebut, yakni kurangnya ketersedian air dalam persiapan Pekan Nasional Petani dan Nelayan tersebut yang di pusatkan pada kawasan asrama haji Kabupaten Padang Pariaman.

Menurut, Ketua Komisi II DPRD Sumbar Arkadius Datuak Intan Bano, meminta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) segera membangun instalasi air yang bersumber dari pengeboran tanah",Katanya baru - baru ini.

" Lebih lanjut ia jelaskan, untuk saat ini, hanya tersedia satu waduk yang diyakini tidak mampu menampung kebutuhan air pada area gelar teknologi," terang dia

Baca juga: Diminati di Pameran Penas XVI, Nasi Padang Instan Hasil Temuan Fateta UNAND Dilirik Investor

Dimana ketersedian air itu hanya mampu bertahan selama 17 hari. Dan itu tidak akan cukup mengakomodir berbagai kegiatan pada area yang tersedia seluas 33,2 hektare.

Sementara itu, Penas Tani sendiri, hanya tinggal beberapa bulan lagi , seluruh persiapan harus dirampungkan, sehingga para peserta yang hadir termasuk para petinggi negara bisa menikmati perhelatan tahunan itu.

" Sektor pengairan harus tuntas dalam minggu ini. Jika tidak, akan berdapak buruk terhadap persiapan penanaman," katanya.

Tidak hanya persiapan air disoroti anggota DPRD tersebut, Namun dia juga menyorot lahan yang disediakan untuk gelaran Expo. Pada tempat itu, para pedagang akan menjual souvenir dari hasil kerajinan tangan masyarakat sekitar.

Baca juga: Tinjau Penas Tani ke XVI, Ketua DPRD Sumbar Berharap Petani Sumbar Lebih Unggul

Dia meminta panitia pelaksana melakukan pengerasan tanah untuk mengatisipasi saat hujan terjadi dan tidak terjadi genangan lumpur, Ujar Arkhadius

Penulis: Imel
Editor: BiNews