Gubernur Berharap Petani Milenial Bisa Menahan Lajunya Alih Fungsi Lahan, Handal Ditengah Kota

PADANG, binews.id -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sektor pertanian di Aula Kantor Gubernur, Sabtu (6/2/2021).
Bimtek tersebut merupakan kerja sama Badan Penyuluhan dan Pembangunan SDM Kementerian Pertanian dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)
Bimtek tersebut bertujuan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menciptakan petani milenial di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang sebagai regenerasi dari petani yang saat ini sudah banyak yang memasuki usia tidak produktif.
"Saat ini memang ada penurunan lahan pertanian di perkotaan, karena alih fungsi kepada bangunan dan insfrastruktur. Saya berharap para generasi muda bisa menahan lajunya alih fungsi, karena lahan sawah tetap kita pakai sebagai swabada pangan," kata Irwan Prayitno.
Dalam sambutan itu, gubernur Sumbar menyampaikan apresiasi kepada DPR RI Dr. Hermanto, SE, MM dan Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi telah mengadakan acara pelatihan ini guna meningkatkan keterampilan petani dalam mengolah lahan pertanian.
"Bimtek ini dikhususkan untuk para petani generasi muda yang berada di Kota Padang untuk bisa mengelola pertanian secara maksimal. Sehingga bisa mendapatkan hasil dan kualitas produksi pertanian yang baik dan berkualitas," jelasnya.
Selain itu, Irwan Prayitno mengatakan, sektor pertanian tidak pernah mengenal pandemi, karena masyarakat butuh makan dan minum dari petani.
"Yang mati itu industri-industri, gara-gara pandemi. Kalau petani sehat semua, Covid-19 mati karena matahari. Imun sehat ketika petani bekerja, berkeringat kena matahari Covid pun mati," sebutnya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Tekankan Sinergi Pemerintah, Perbankan, dan Pengembang untuk Perumahan Rakyat
Irwan Prayitno minta harus perhatikan petani jangan sampai berhenti. Apalagi pada kondisi pandemi ini. Masyarakat harus beraktivitas jangan berhenti karena pandemi. Pangan itu tidak boleh berkurang, kesediaan pangan itu harus lebih dari cukup untuk kebutuhan masyarakat. Pemerintah harus memikirkan kesediaan pangan ke depan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- DPRD Padang Bahas Dampak Pemotongan Anggaran Pusat, Fokus Kejar PAD
- Nevi Zuairina Dukung Kebijakan E10, Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa-gesa
- Minangkabau Ekspres: Pilar Mobilitas dan Magnet Pariwisata Sumatera Barat
- Canangkan Gerakan Farm the Future, Gubernur Mahyeldi: Tumbuhkan Semangat Generasi Muda Bertani
- Sumbar Mantapkan Langkah Menjadi Penggerak Utama Wisata Halal Nasional