Wali Kota Mahyeldi Paparkan 3 Komponen Penting Membumikan ABS-SBK

Sabtu, 13 Februari 2021, 19:25 WIB | Ragam | Kota Padang
Wali Kota Mahyeldi Paparkan 3 Komponen Penting Membumikan ABS-SBK
Wali Kota Padang H.Mahyeldi Ansharullah saat jadi narasumber dalam Pengajian Bulanan SMP Adabiah Angkatan 1977, dengan tema "Membumikan Kembali Adat Bansandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), Sabtu (13/2/2021).

PADANG, binews.id - Wali Kota Padang H.Mahyeldi Ansharullah didapuk menjadi narasumber dalam Pengajian Bulanan SMP Adabiah Angkatan 1977, Sabtu (13/2/2021). Acara yang digelar secara virtual itu mengangkat tema "Membumikan Kembali Adat Bansandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Wali Kota menyampaikan, sesuai pengertiannya, ABS-SBK merupakan landasan atau prinsip pandangan hidup yang menjadikan Islam sebagai sumber utama dalam tata dan pola perilaku yang sudah ada dalam masyarakat Minangkabau sejak dulu.

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar: Pemimpin Masa Depan Harus Pahami Agama, Adat, dan Budaya

"Sebagaimana filosofi ABS-SBK tersebut adalah adat mangato syara' mamakai yang artinya segala ketentuan di dalam adat diimplentasikan sesuai ajaran agama Islam," jelasnya.

Oleh sebab itu, lanjut Mahyeldi untuk membumikan ABS-SBK di tengah-tengah masyarakat Minangkabau, khususnya di kalangan generasi muda perlu dilakukan 3 hal.

Baca juga: UNP Jalin Kerja Sama Strategis dengan Atase Agama Arab Saudi

Pertama, menurut Wako ABS-SBK dapat dibumikan melalui bangku pendidikan. "Pendidikan berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai ABS-SBK di kalangan generasi muda. Maka dari itu, Pemerintah Kota Padang melaksanakan program Pesantren Ramadhan setiap tahunnya sebagai langkah konkrit untuk mendukung ABS-SBK," ujar Wako.

Kedua, lanjut Mahyeldi adalah pembiasaan. Cara lain untuk menanamkan nilai-nilai ABS-SBK dapat dilakukan dengan pembiasaan. Kalau anak sudah terbiasa melakukan sesuatu maka ia akan terbiasa untuk mengerjakan secara terus-menerus.

Baca juga: Wako Hendri Arnis Sambut Baik Rencana PT PINS Bangun Taman Digital di Padang Panjang

"Misalnya, bagaimana tata krama dan sopan santun kepada orang tua. Jika hal tersebut sudah dimulai dalam lingkungan keluarga maka akan terbiasa sampai kapanpun," tutur Wako.

Selanjutnya, cara ketiga yang disampaikan Wako sebagai upaya membumikan ABS-SBK adalah melalui keteladan. Hal tersebut dapat dilakukan di lingkungan keluarga, bangku pendidikan dan lingkungan sekitar.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: