Gubernur Mahyeldi Bangga BPTSD Tuah Sakato Payakumbuh Hasilkan PAD

PAYAKUMBUH, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah meninjau UPTD Balai Pengembangan Teknologi dan Sumber Daya (BPTSD) Tuah Sakato sebagai Balai Induk Benih (BIB) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Payakumbuh, Kamis (4/3/2021).
Dalam kunjungan Gubernur didampingi oleh Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Benni Warlis, disamping itu juga ikut oleh Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Erinaldi , MM, Kadis Perikanan dan Kelautan, Kadis Pertanian, Kadis Pendidikan, Kadis Perdagangan, Kepala Biro Kerjasama dan Rantau, Kadis Pariwisata Sumbar.
Gubernur Mahyeldi bersama rombongan dalam kesempatan ini diajak berkeliling melihat aktivitas meninjau sejumlah fasilitas peternakan serta teknologi yang digunakan untuk menghasilkan industri bibit sapi unggulan di BIB Tuah Sakato yang luasnya 7 hektar.
"Yang kita lihat disini adalah proses bagaimana cara menghasilkan bibit sapi dengan kualitas baik," kata Mahyeldi.
Baca juga: Ratusan Murid SLB se Kota Payakumbuh Warnai Pawai Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024
Menurut data dari BIB Tuah Sakato, Mahyeldi ungkapkan kalkulasi bibit yang sudah menghasilkan diperkirakan 400 juta per tahun, pemerintah Sumbar dapat menghasilkan PAD pada proyek pembibitan sapi unggul ini.
"Kita sudah memiliki performa untuk menghasilkan sperma terbaik. Bahkan kita berencana sperma yang dihasilkan melalui industri tersebut dibagikan kepada peternak sapi di seluruh sentra sapi di Indonesia," sebutnya.
Selain berkeliling, Gubernur Mahyeldi beserta rombongan juga diajak melihat 39 ekor pejantan dari berbagai jenis, melihat proses pengambilan sperma sapi, hingga pengemasan benih sapi di dalam straw.
"Kita bangga UPTD BPTSD Tuah Sakato ini bisa menghasilkan 57.500 straw (dosis) yang telah mengirim di berbagai provinsi wilayah Indonesia," ucapnya
Baca juga: Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, Resmikan Pemakaian Kantor PWI Payakumbuh-Lima Puluh Kota
Kemudian, Mahyeldi tanpa ragu-ragu mendekati sapi sumental yang memiliki bobot hampir satu ton yang sudah siap melakukan pengemasan benih sapi. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Transformasi Koto Panjang Menjadi Kawasan Industri Ikan, Supardi: Upaya Optimalisasi Potensi Perikanan Lokal
- Ketua DPRD Supardi Buka Bimtek WRSE Angkatan Terakhir: Kuliner Payakumbuh Harus Mendunia
- Ketua DPRD Supardi Ingatkan Perempuan Harus Kreatif untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga
- 740 Ibu-ibu Ikut Pelatihan WRSE, Pokir Ketua DPRD Sumbar Disalurkan
- Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Dinilai Akan Terus Merosot, Ketua DPRD Sumbar Supardi: Harus Ada Terobosan Atasi Hal Ini