Jaga Stabilitas Harga, Dinas Pangan Sumbar Sediakan Toko Tani

PADANG, binews.id - Sebagai dampak pandemi Covid-19, aspek kesehatan dan aspek perekonomian di Sumbar menurun. Begitu juga dengan ketahanan pangan masyarakat pada tahun 2020 menurun.

Daya beli masyarakat menurun, akses masyarakat terhadap bahan pangan terbatas. Sementara harga barang di tingkat konsumen, justru meningkat.

"Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan gejolak harga pangan, dan menjaga stabilitas harga, Dinas Pangan Sumbar, melakukan intervensi pasar untuk menormalkan harga salah satunya dengan menyediakan toko tani," ujar Kepala Dinas Pangan, Effendi dalam diskusi tigabelasan yang digelar Jaringan Pemred Sumbar (JPS), Sabtu (13/3/2021) di Auditorium Gubernuran Sumbar.

Effendi mengatakan, Toko tani ini memasarkan komoditas pangan hasil produksi pertanian seperti beras, cabai, bawang dan komoditas pangan lainnya.

Baca juga: Pemkab Solok Dorong Pengembangan Pertanian Terpadu, Ulu Rimbo Paninggahan Jadi Fokus Pengembangan Kopi**

"Toko tani juga untuk menjaga stabilitas harga di tingkat produsen dan menekan harga di tingkat konsumen," sebutnya.

Diskusi yang bertajuk "Upaya Sumbar Menjaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi", juga menghadirkan narasumber dua dekan dari Unand dan Kepala Bulog Sumbar.

Dikatakan Effendi, tiga mobil toko tani yang dimiliki Dinas Pangan Sumbar, setiap saat selalu siap untuk kita turunkan ke pasar-pasar untuk melakukan operasi pasar. Gunanya, agar para pedagang tidak menaikkan harga terlalu besar dari harga yang ditetapkan pemerintah.

"Dengan operasi pasar yang kita lakukan lewat toko tani, maka otomatis pedagang tidak bisa seenaknya menetapkan harga," jelasnya.

Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,12%, Termasuk Tertinggi di G20 dan ASEAN

Bahkan, lanjut Effendi, sejalan dengan upaya menstabilkan harga di tingkat konsumen, toko tani Sumbar setiap pagi selalu merilis harga kebutuhan pokok.

Penulis: Imel
Editor: BiNews