Sumbar Miliki Potensi Laut Luar Biasa, Gubernur Mahyeldi Sebut Begini

Rabu, 24 Maret 2021, 20:51 WIB | Ekonomi | Kota Padang
Sumbar Miliki Potensi Laut Luar Biasa, Gubernur Mahyeldi Sebut Begini
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat membuka Acara Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Barat
IKLAN GUBERNUR

Secara garis besar potensi sumberdaya kelautan Sumbar dapat dibagi atas dua jenis potensi, yang pertama adalah sumberdaya yang dapat diperbaharui (renewable resources) seperti hutan bakau (mangrove), terumbu karang, padang lamun, rumput laut, kawasan konservasi taman laut, dan pulau-pulau kecil.

Dan yang kedua sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui (non renewable resources) seperti mineral dan bahan-bahan tambang yang sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal karena berbagai keterbatasan baik eksplorasi maupun eksploitasi.

Selain itu, juga terdapat berbagai macam potensi kelautan lainnya seperti pariwisata (wisata bahari), industri bahari, industri maritim, energi OTEC (Ocean Technologi Energy Convention) dan lain-lain.

Baca juga: Penyaluran Kredit di Sumatera Barat Didominasi Pembiayaan Konsumsi

"Saya berharap semoga kita dapat menghasilkan rumusan-rumusan kebijakan terkait dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produktivitas di bidang kemaritiman di Sumbar," jelasnya.

Lanjut Mahyeldi menjelaskan terkait dalam pengembangan sektor pertanian merupakan salah satu strategi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi pada masa yang akan datang. Selain berperan sebagai sumber penghasil devisa yang besar, juga merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk Indonesia.

Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, telah memunculkan kerisauan akan terjadinya keadaan rawan pangan di masa yang akan datang. Selain itu, dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, terjadi pula peningkatan konsumsi per-kapita untuk berbagai jenis pangan, akibatnya Indonesia Membutuhkan tambahan ketersediaan pangan guna mengimbangi laju pertumbuhan penduduk yang masih cukup tinggi.

"Untuk memenuhi kebutuhan beras dari produksi padi Sumbar tahun 2020 kita bisa mencapai sebesar 1,4 juta ton lebih gabah kering giling (GKG). Banyak tantangan yang harus kita dihadapi untuk mencapai sasaran produksi tersebut," tuturnya.

Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya peningkatan produksi yang luar biasa.

Masih terdapatnya senjang hasil di areal yang selama ini sudah dimanfaatkan serta masih tersedianya areal pertanian dan lahan potensial yang belum termanfaatkan secara optimal seperti lahan kering, rawa, lebak, pasang surut, lahan sementara tidak diusahakan dan lainnya, merupakan peluang bagi peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi.

"Untuk itu, saya minta untuk potensi sumberdaya lahan ini harus dirancang dengan baik pemanfaatannya untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani, salah satunya melalui kegiatan peningkatan produktivitas (intensifikasi) dan peningkatan luas tanam (ekstensifikasi)," tegas Mahyeldi.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: