TP2DD Dibentuk, Padang Panjang Launching e-Retribusi Pasar

PADANG PANJANG, binews.id - Pemerintah Kota Padang Panjang secara resmi me-launching Elektronik Retribusi (e-Retribusi) Pasar Pusat sekaligus membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Padang Panjang, Kamis (25/3).
Bertempat di Hall Lantai III Balaikota, Launching e-Retribusi dilakukan Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano didampingi Wakil Walikota, Drs. Asrul dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Wahyu Purnama A., serta beberapa pejabat lainnya.
Peluncuran e-Retribusi ini, kata Fadly Amran, merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan pendapatan daerah, sekaligus memudahkan pedagang dalam membayar retribusi.
"Saya menargetkan, ke depan program pemerintah ini diharapkan dapat diimplementasikan tidak hanya pada retribusi pasar saja, tapi bisa diterapkan semua bidang. Karena program ini untuk menyukseskan program pemerintah pusat yang menggalakkan gerakan non-tunai, sekaligus mendukung dalam membentuk ekosistem digital di Indonesia," katanya.
Baca juga: Pemko Sawahlunto Bahas Pengaktifan Kembali Lokomotif Uap Mak Itam Bersama PT KAI
Program e-Retribusi tersebut digadang-gadang akan menjadi program yang bagus bagi para pedagang. Selain lebih praktis dan aman, juga dana yang dibayarkan langsung masuk ke dalam kas daerah. Sehingga ke depan kegiatan perekonomian masyarakat kota dapat berjalan efisien, efektif, transparan dan akuntabel, serta terwujudnya masyarakat yang sukses dan sejahtera.
"Sistem non tunai seperti ini tidak bisa kita hindari, karena seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman semuanya akan serba digital. Untuk itu diharapkan kepada kita semua agar dapat memahami hal ini, karena ini juga untuk kemajuan kita bersama," ucapnya.
Kepada TP2DD, Fadly memberikan target agar segera membentuk dan mengonsep digitalisasinya.
"Saya memberikan keleluasaan kepada semuanya. Di mana kalau memang nanti Kominfo overload dengan kegiatan digitalisasi yang lain, silahkan nanti OPD berdigitalisasi. Apakah itu berbentuk aplikasi atau juga bisa bekerja sama dengan pihak-pihak ketiga," terangnya.
Baca juga: Syiar Islam di Ujung Negeri, UPZ Baznas Semen Padang Safari Dakwah ke Mentawai
Di samping itu, pihaknya juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat yang mungkin masih belum melek dengan digitalisasi. "Kita akan edukasi, karena inikan ujung-ujungnya kemudahan. Mungkin nanti di awal akan ada pembelajarannya untuk beberapa waktu. Tapi saya yakin ke depannya, ini akan sangat-sangat memudahkan transaksi, ataupun hubungan keuangan antara pemerintah dengan masyarakat," ujarnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Harga Bawang Merah dan Terong Turun Tajam di Awal Mei 2025, Pasokan Dianggap Aman
- Wako Hendri Arnis Blusukan ke Pasar
- 30 Pelaku Ekonomi Kreatif Ikuti Workshop Pengembangan Strategi Bisnis
- Inflasi Rendah, Pemda Tetap Diminta Waspadai Kenaikan Harga Bahan Pokok
- Cabai Rawit, Bawang Daun dan Seledri Turun Harga