Sehat Bersama Ditengah Covid -19, Hand Sanitizer Ika Unand Sasar Para Nelayan
Dan kepada pemerintah Sumbar kondisi nihil pasien postif corona virus sampai hari ini jangan anggap kita sudah aman.
"Justru dengan status PDP dan OPD belum positif itu adalah warning bagi pemerintah dan semua pihak untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan yang diterbitkan pemerintah,"ujarnya.
Pemprov Sumbar mesti bertindak strategis, taktis dan quicly merespon setiap embrio kasus corona yang terjadi di Sumbar.
Baca juga: FIB Siap Sukseskan Kongres IKA Unand 15 November 2025
"Jangan pendekatan kerja struktural saja, tapi mesti taktis dan strategis serta cepat, dan jadikan nol pasien positif di Sumbar menjadi model bantu Indonesia saat ini,"ujar Prof Deddi.
Kalau memang dipandang restriksi dan isolasi 14 hari orang masuk Sumbar untuk memutus sebaran virus kata Prof Deddi mengapa tidak dilakukan.
"Ada banyak properti pemerintah di bandara dan pelabuhan laut maupun di pintu masuk jalan darat ke Sumbar bisa diberdayakan untuk menerapkan ini, Pemerintah Sumbar tinggal ajukan permohonan ke Presiden,"ujarnya.
Sehat bersama di tengah Covid 19 sangat diperlukan sekali, karena begitu lengah dan ada pasien positif maka tidak pernah berhenti rumah sakit menerima pasien.
"Dan menangani kalau sudah begini justru lebih mahal lagi dibandingkan mempertahankan kondisi Sumbar saat ini,"ujar Prof Deddy. (rilis: hms/ikaunand/Mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Kisah Balita HNR Melawan Spina Bifida, UPZ BAZNAS Semen Padang Menanti Langkah Pertamanya
- Ketua DPRD Padang Usulkan Wajib Surat Bebas HIV untuk Calon Pengantin Demi Cegah Penularan AIDS
- Buka Senam Sehat World Diabetes Day Mahyeldi Ajak Warga Ubah Pola Hidup
- RSUD dr. Rasidin Padang Hadirkan Sejumlah Inovasi Pelayanan untuk Tingkatkan Kenyamanan Pasien dan PAD
- Wakil Ketua DPRD Padang Minta Pemko Berbenah Usai Ombudsman Temukan Maladministrasi di RSUD dr. Rasidin








