Sehat Bersama Ditengah Covid -19, Hand Sanitizer Ika Unand Sasar Para Nelayan

Dan kepada pemerintah Sumbar kondisi nihil pasien postif corona virus sampai hari ini jangan anggap kita sudah aman.
"Justru dengan status PDP dan OPD belum positif itu adalah warning bagi pemerintah dan semua pihak untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan yang diterbitkan pemerintah,"ujarnya.
Pemprov Sumbar mesti bertindak strategis, taktis dan quicly merespon setiap embrio kasus corona yang terjadi di Sumbar.
Baca juga: Mantapkan Referensi Anda, Ayo Unduh Buku Digital Terbitan IKA Unand
"Jangan pendekatan kerja struktural saja, tapi mesti taktis dan strategis serta cepat, dan jadikan nol pasien positif di Sumbar menjadi model bantu Indonesia saat ini,"ujar Prof Deddi.
Kalau memang dipandang restriksi dan isolasi 14 hari orang masuk Sumbar untuk memutus sebaran virus kata Prof Deddi mengapa tidak dilakukan.
"Ada banyak properti pemerintah di bandara dan pelabuhan laut maupun di pintu masuk jalan darat ke Sumbar bisa diberdayakan untuk menerapkan ini, Pemerintah Sumbar tinggal ajukan permohonan ke Presiden,"ujarnya.
Sehat bersama di tengah Covid 19 sangat diperlukan sekali, karena begitu lengah dan ada pasien positif maka tidak pernah berhenti rumah sakit menerima pasien.
"Dan menangani kalau sudah begini justru lebih mahal lagi dibandingkan mempertahankan kondisi Sumbar saat ini,"ujar Prof Deddy. (rilis: hms/ikaunand/Mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Minim Terapis dan Batasan BPJS Jadi Keluhan Orang Tua Anak CP di Sumbar
- Diisi Kuliah Umum Menkes Budi Gunadi Sadikin, 12.390 Mahasiswa Baru Ikuti Kegiatan PKKMB UNP 2025
- PT Semen Padang Salurkan Bantuan Stunting Rp80,5 Juta, Perkuat Sinergi dengan BKKBN dan Dukung Asta Cita Presiden
- PT Semen Padang-BSI Kolaborasi Bahas Mental Health: Cegah Game Addiction Hingga Turunnya Produktivitas
- UNP dan Yayasan Jantung Indonesia Luncurkan Klub Jantung Sehat, Dorong Gaya Hidup Aktif di Kampus