Kunjungi Kawasan Ekowisata Kopi Solok Radjo, Wagub Audy Joinaldi Sebut Begini!
"Semoga dengan berjalannya program ini dapat membantu pemerataan ekonomi bagi petani dan masyarakat di sekitar kawasan hutan di Indonesia, serta dapat mengatasi konflik pengelolaan lahan, kesenjangan akses kelola lahan, dan membuka akses lapangan pekerjaan bagi masyarakat," ungkap Yozarwardi.
Saat ini pemerintah Sumbar memang salah satu fokus pada Pemerataan Ekonomi. Bagaimana mengurangi ketimpangan lahan, mengurangi konflik, menciptakan lapangan kerja di pedesaan salah satunya melalui Perhutanan Sosial.
Pemberian hak akses kelola kepada masyarakat melalui Perhutanan Sosial, memungkinkan masyarakat untuk mengolah kawasan hutan negara secara legal, tanpa merusak hutan dengan mengembangkan ekowisata dan agroforestry.
Baca juga: Gubernur dan Wagub Bertemu Kapolda Sumbar, Ternyata Ini yang Dibicarakan
"Hadirnya Ekowisata Bukit Tabuah Nagari Air Dingin merupakan peluang bagi warga disini ada pemandangan alam yang indah, lalu kopinya terbaik, jadi masyarakat pun bisa menjadikan Bukit Tabuah sebagai tempat wisata, yang kemudian bisa menjadi pemasukan tambahan selain dari bertani kopi," ujarnya. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Festival 5 Danau 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Sumbar: Ikon Pariwisata yang Layak Jadi Agenda Nasional
- Festival 5 Danau 2025 Sukses Digelar, Bupati Solok Apresiasi Semangat Masyarakat
- Ketua TP-PKK Solok Resmikan Lomba Jingle Festival 5 Danau 2025
- "Pemkab Solok Matangkan Persiapan KBSS 2025, Ajang Silaturahmi dan Promosi Wisata
- BPBD Solsel Latih 78 Perangkat Nagari soal Mitigasi Bencana








