Presiden Lepas Ekspor Pertanian ke 61 Negara secara Virtual

SURABAYA, binews.id -- Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 14 Agustus 2021 melepas ekspor komoditas pertanian secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Ekspor tersebut dilaksanakan secara serentak dari 17 pintu ekspor Indonesia dan akan dikirimkan ke 61 negara tujuan ekspor.
"Hari ini kita akan lakukan ekspor komoditas pertanian secara serentak dari 17 pintu ekspor melalui bandar udara dan pelabuhan laut di berbagai daerah di Indonesia sebagai momentum penguatan ekspor komoditas pertanian Indonesia dan menandai kebangkitan ekonomi nasional di tengah pandemi," ujar Presiden dalam sambutannya.
Dalam laporannya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa nilai total ekspor dalam kegiatan yang bertajuk Merdeka Ekspor Pertanian Tahun 2021 tersebut mencapai Rp7,29 triliun.
"Ekspor yang akan dilepas pada kesempatan ini sebesar 627,4 juta ton, nilainya Rp 7,29 triliun, meliputi komoditas yang pertama perkebunan 564,6 juta ton, tanaman pangan 4,3 juta ton, hortikultura 7,2 juta ton, peternakan 4,0 juta ton, dan beberapa komoditas lainnya," kata Mentan yang hadir di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Baca juga: Dari Rio de Janeiro ke Brasilia, Presiden Prabowo Lanjutkan Diplomasi Strategis dengan Brasil
Ekspor pertanian tersebut akan dikirimkan ke sejumlah negara tujuan ekspor seperti Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan beberapa negara lain.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi para petani dan seluruh insan pertanian yang telah berperan besar memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama pandemi Covid-19. Selain itu, apresiasi juga diberikan atas peningkatan ekspor produk-produk pertanian Tanah Air
"Saya ingin menyampaikan penghargaan, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petani, peternak, pekebun, pelaku-pelaku usaha agrobisnis, dan pemangku kepentingan pertanian lainnya yang selama masa pandemi telah bekerja keras, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga telah berhasil meningkatkan ekspor produk-produk pertanian," ungkap Kepala Negara.
Adapun 17 pintu ekspor Indonesia yang menjadi tempat pelepasan ekspor komoditas pertanian secara serentak yakni:
Baca juga: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Kesehatan Global
- Pelabuhan Laut Kariangu, Balikpapan;
- Pelabuhan Laut Tanjung Perak, Surabaya;
- Pelabuhan Laut Dumai, Pekanbaru;
- Pelabuhan Laut Panjang, Bandar Lampung;
- Pelabuhan Laut Belawan, Medan;
- Pelabuhan Laut Tanjung Priok, Jakarta;
- Pelabuhan Laut Boom Baru, Palembang;
- Pelabuhan Laut Batu Ampar, Batam;
- Pelabuhan Udara Soekarno Hatta, Banten;
- Pelabuhan Laut Tanjung Mas, Semarang;
- Pelabuhan Laut Soekarno Hatta, Makassar;
- Pelabuhan Laut Trisakti, Banjarmasin;
- Pelabuhan Talang Duku, Jambi;
- Pelabuhan Teluk Bayur, Padang;
- Pelabuhan Tanjung Balai Asahan;
- Pelabuhan Laut Dwikora, Pontianak; dan
- Pelabuhan Laut Bitung, Manado.
(*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Tarif Trump Ancam Ekspor RI, Hj. Nevi Zuairina Minta Pemerintah Percepat Perjanjian Dagang dan Lindungi Usaha Nasional
- BUMN Asuransi Siap Go Global, Nevi Zuairina Dorong Reformasi Menyeluruh untuk Pulihkan Kepercayaan Publik
- Perkuat Digital Pelayanan Publik, PLN Icon Plus Terima Kunjungan Strategis Disdukcapil Bintan
- Nevi Zuairina Desak Akuntabilitas Ketat dan Transparansi Maksimal untuk Danantara
- OJK Dukung Program 3 Juta Hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah