Pemerintah 11 Stasiun Bumi Disiapkan untuk Dukung Operasional SATRIA-I

"3.700 titik puskesmas dan rumah sakit, serta layanan kesehatan lainnya untuk menyokong kebutuhan database kesehatan yang terintegrasi dan terpusat, agar dapat memberikan pelayanan optimal," ujarnya.
Dari sektor keamanan, Menteri Johnny menyebutkan ada 3.900 titik layanan keamanan masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), untuk mendukung kebutuhan administrasi keamanan yang dapat diandalkan.
"Juga ada 47.900 titik kantor desa/kelurahan, kecamatan, dan pemerintah daerah lainnya, agar dapat mengoptimalkan pelayanan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE/e-government) secara efisien dan efektif, serta 600 titik layanan publik lainnya," tandasnya.
Baca juga: Proyek Banjir Batang Lembang Disorot, BWS Sumatera V Dinilai Abaikan Risiko Penyempitan Sungai
Menteri Johnny menegaskan meskipun di tengah pandemi Covid-19, proyek SATRIA-1 sebagai bagian dari upaya percepatan transformasi digital terus diwujudkan demi menghadirkan konektivitas digital di seluruh pelosok nusantara.
Konstruksi SATRIA-I telah dimulai 3 September 2020 dengan target peluncuran tahun 2023. Saat ini, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, konstruksi SATRIA telah berjalan dengan kemajuan sebesar 30% per akhir Juli 2021. (*/bi)
Penulis: Putri
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Prof. Ganefri Terima Minang Awards 2025 Kategori Tokoh Inspiratif Pendidikan
- Hj. Nevi Zuairina: Hentikan Polusi Plastik, Selamatkan Masa Depan Lingkungan Kita
- Wujud Kepedulian Sosial, PLN dan YBM PLN Berbagi Kurban ke Pelosok Negeri
- Nevi Zuairina: Perempuan adalah Tiang Negara, Semangat Kartini Harus Terus membara
- Dibuka Gubernur Event Minang Day Tandai MoU Masjid Istiqlal dan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
Nasional - 17 Oktober 2025