Dua Anggota DPRD Pasaman Tinjau Sekolah Dengan PBM Tatap Muka

Senin, 04 Oktober 2021, 14:42 WIB | Pendidikan | Kab. Pasaman
Dua Anggota DPRD Pasaman Tinjau Sekolah Dengan PBM Tatap Muka
Dua srikandi Anggota DPRD Kabupaten Pasaman, Eka Hariani Sandra (Fraksi Golkar) dan Rahmi Wahidah (Fraksi Gerindra) melakukan peninjauan di hari kedua Proses Belajar Mengajar (PBM) di masa pandemi Covid-19 ke beberapa Sekolah Dasar di Lubuk Sikaping, Selasa (24/8/2021). IST
IKLAN GUBERNUR

PASAMAN, binews.id -- Dua srikandi Anggota DPRD Kabupaten Pasaman, Eka Hariani Sandra (Fraksi Golkar) dan Rahmi Wahidah (Fraksi Gerindra) melakukan peninjauan di hari kedua Proses Belajar Mengajar (PBM) di masa pandemi Covid-19 ke beberapa Sekolah Dasar di Lubuk Sikaping, Selasa (24/8/2021).

Proses Belajar Mengajar di Kabupaten Pasaman dimulai pada hari Senin 23 Agustus 2021, hal ini sesuai dengan Surat Edaran Bupati Pasaman, Nomor : 421/ 1713 /DIKDAS-DISDIKBUD/2021.

Dalam kunjungan tersebut, Eka Hariani Sandra menyampaikan, rasa syukurnya karena beberapa sekolah yang dikunjungi telah menerapkan Prokes dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Mudah-mudahan dengan uji coba sekolah dengan tatap muka ini, dapat berkelanjutan dan guru bisa melaksanakan proses mengajar serta memberikan tugas secara langsung pada murid-murid," ujar Eka Hariani, kepada Minangsatu, (24/8/2021).

Baca juga: Wabup Candra Buka Musda DPD KNPI Kabupaten Solok ke XIV Tahun 2025

Dilokasi yang sama, Rahmi Wahidah juga meminta kepada majelis guru dan orangtua agar tetap menggunakan protokol kesehatan Covid 19 dalam PBM di sekolah. Siswa yang datang ke sekolah harus tetap diawasi, seperti penggunaan masker dan cuci tangan.

Selanjutnya, Rahmi berharap, agar orangtua murid tetap mengajurkan pada anaknya supaya tetap menjaga prokes dan selalu membawa hand Sanitizer.

"Setelah kita melaksanakan peninjauan di SD 05 dan SDN 06 Lubuk Sikaping, telah melaksanakan prokes secara maksimal," tuturnya.

Selanjutnya, majelis guru SDN 05 Ermis Nasution menyampaikan, sebelum murid memasuki sekolah terlebih dahulu di ukur suhu tubuh dan memastikan bahwa murid tetap memakai masker.

Baca juga: Wawako Padang Maigus Nasir Cek Kondisi Sungai Maransi yang Sering Meluap

"Proses belajar mengajar dengan muatan kelas hanya 50 % dari biasanya, dan jam istirahat hanya di ruang kelas. Waktu istirahat di gunakan untuk makan yang dibawa murid dari rumah masing-masing," pungkasnya. (*/bi)

Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: