FDIK UIN IB Padang Dukung Pemko Tangani Covid-19

Kemudian sambung Waqidul, dukungan selanjutnya yaitu dari sisi komunikasi komunikator agama. Sebagaimana diharapkan para mubaligh atau komunikator agama semuanya bisa mematuhi arahan dan seruan pemimpin dan menyampaikan pesan kebijakan pemerintah kepada jamaah.
"Sehingga dengan itu tidak terjadi perbedaan ataupun pertengkaran dalam memberikan arahan kepada jamaah. Terutama seperti hal larangan sementara yang tidak membolehkan jamaah beribadah ke masjid demi mengantisipasi penyebaran covid-19," imbuhnya.
Sementar, kata Waqidul ada sebahagian yang bilang di pasar dan terminal orang masih ramai juga saat ini. Padahal sebenarnya sama saja, karena di pasar dan tempat umum juga harus kita hindari karena berpeluang menjadi tempat penularan wabah covid-19 ini.
Lebih lanjut Waqidul Kohar pun menyerahkan kajian kepada Pemko Padang melalui Wawako Hendri Septa dikesempatan itu. Kajian itu diantaranya berisi informasi terkait daerah yang sudah zona merah di Kota Padang dan grafik kasus covid-19 terus naik di Sumatera Barat.
"Kita tentu berharap, seiring naiknya grafik kasus covid-19 di Sumbar dan juga Kota Padang harus seimbang antara upaya dengan pencegahan demi menghentikan penularannya.
Kemudian isi kajian selanjutnya terang Waqidul, yaitu upaya membentuk posko atau Satuan Tugas (Satgas) pengawasan dan penanggulangan Covid-19 di masjid-masjid se-Kota Padang sampai ke tingkat RT dan RW.
"Kita juga diberikan tantangan oleh bapak Wawako yaitu bagaimana FDIK bersinergi melakukan penanggulangan bahaya covid-19 dari sisi dampak sosial dan ekonomi. Sebagaimana masjid menjadi posko yang memiliki data warga yang terdampak dan bisa melihat warga yang memiliki sisi ekonomi yang rendah dan tinggi," ujarnya.
Selanjutnya kata Waqidul Kohar, hal ini juga memudahkan pemerintah untuk melihat siapa yang layak untuk dibantu akibat pandemi Covid-19 ini. Jadi saatnya masjid mengambil peran dalam kondisi wabah ini, sehingga masjid tidak saja berfungsi dalam urusan keagamaan, namun juga terhadap sosial ekonomi masyarakat. (hms-vd)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Cegah Kasus Serupa Terulang, DPRD Kota Padang Desak Pengawasan Ketat terhadap Produk MBG
- Wako Fadly Amran Dampingi Andre Rosiade Tinjau Dapur MBG di Surau Gadang Nanggalo
- Buka FINEST 2025, Gubernur Mahyeldi: Kematian Akibat Gangguan Neurologis Meningkat 18 Persen Sejak 1990
- Angka Stunting Kota Padang Terus Turun
- Ketua TP-PKK Padang dr Dian Puspita Hadiri Peringatan World Heart Day Tingkat Sumbar